Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencanakan Masa Depan, Ikut Wealth Management

Kompas.com - 18/07/2008, 05:47 WIB

JAKARTA,KAMIS - Pada awalnya Wealth Management merupakan produk perbankan yang khusus ditujukan kepada orang-orang superkaya yang memiliki banyak saldo dana minimal 1 juta dollar AS. Sehingga memang bukan tanpa sebab, jika pembeli reksa dana -- sebagai salah satu produk wealth management yang paling diminati -- di Indonesia sampai saat ini hanya 400 ribu-500 ribu jiwa saja dari total penduduk Indonesia yang 230 juta jiwa.

Namun sekarang, faktor dana sudah tidak menjadi penghalang lagi bagi siapapun yang ingin menata masa depannya melalui wealth management ini. "Hanya dengan Rp 500.000, anda bisa membuka investasi wealth management," sebut Chief of Wealth Management & Retail Products Commonwealth Bank, Budiyanto Winata dalam Media Seminar, Smarter Today, Better Tomorrow 2008, di Jakarta, Kamis (17/7).

Dengan wealth management untuk semua, Commonwealth Bank memang menyediakan fasilitas bagi orang-orang yang bukan superkaya dan ingin menata masa depannya untuk bisa menikmati produk investasi ini. "Kami akan terus mengembangkan produk-produk Wealth Management yang inovatif dan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan pasar," kata Budi.

Ditunjang dengan masih sedikitnya jumlah pemilik rekening reksa dana, otomatis Indonesia untuk meraup nasabah memang sangat terbuka. "Ini bukan hanya soal celah pasar yang masih sangat terbuka, tapi juga keinginan manajemen untuk lebih memasyarakatkan layanan Wealth Management di kalangan umum," cetusnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan mengusung Smarter Today, Better Tomorrow, bank dengan pemegang saham mayoritas dari negeri Kanguru itu, berharap bisa lebih membuka wawasan masyarakat untuk lebih sadar keuangan.

Sampai saat ini, total dana kelolaan Commonwealth Bank mencapai Rp 10 trilun. Sedangkan Divisi Wealth Managementnya berhasil meningkatkan pangsa pasar dari 3 persen pada awal tahun 2006, menjadi 9 persen di akhir tahun 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com