Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Marga Garap Empat Proyek Perbaikan Jalan Senilai Rp 355 Miliar

Kompas.com - 16/08/2008, 04:02 WIB

REMBANG, SABTU– Bina Marga Provinsi Jawa Tengah sedang menggarap empat proyek perbaikan Jalan Pantai Utara atau Pantura Jawa Tengah bagian timur, dari Kudus hingga Rembang. Nilai proyek yang akan berlangsung selama dua tahun itu adalah Rp 355 miliar. Bina Marga memperkirakan, menjelang Lebaran proyek ini belum selesai. 

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan dan Jembatan Bina Marga Jawa Tengah Herman Suroyo ketika dihubungi di Semarang, Jumat (15/8), mengatakan, empat proyek itu meliputi proyek perbaikan jalan Trengguli–Kota Kudus, Jekulo–Kaliori, Kaliori–Lasem, dan Rembang hulu di Kecamatan Kragan. Jalur jalan yang diperbaiki itu sepanjang sekitar 57,5 kilometer.

Di ruas Trengguli – Kota Kudus, Bina Marga melebarkan jalan dari dua jalur menjadi empat jalur. Pada saat mudik nanti, perbaikan jalan itu belum kelar. Namun, Bina Marga akan merapikan bagian jalan yang dilebarkan minimal dengan aspal satu lapis, sehingga ketinggiannya sama dengan jalan lama.

Di ruas Jekulo–Kaliori, Kaliori–Lasem, dan Rembang hulu, Bina Marga melebarkan jalan dari enam meter menjadi tujuh meter dan menambah bahu kanan-kiri jalan selebar dua meter. Khusus di ruas Jekulo-Kaliori, Bina Marga juga membeton jalan Pati-Juwana sepanjang sekitar enam kilometer.

“Agar tidak kebanjiran lagi, kami meninggikan jalan itu antara 30 sentimeter hingga 80 sentimeter,” kata Herman.

Menurut Herman, perbaikan jalan di ruas Jekulo–Kaliori tidak bakal rampung menjelang Lebaran nanti. Namun, Bina Marga berupaya mengkondisikan jalan agar tidak membahayakan pengemudi kendaraan. Misalnya, jalan Pati-Juwana yang belum dibeton akan disiram dengan aspal cair dan pasir, kemudian diratakan.

Menjelang Lebaran nanti, Bina Marga akan menghentikan pekerjaan empat proyek itu, sehingga tidak akan arus mudik dan balik. Bina Marga juga akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengatur lalu lintas di titik-titik jalan yang sedang diperbaiki itu. 

Berdasarkan pemantauan Kompas di Rembang dan Lasem, perbaikan jalan itu masih dalam tahap pengerukan, pengurukkan, dan perataan bagian bahu kanan-kiri jalan. Para pekerja juga mengutamakan perapian jalan lama yang bergelombang dan berlubang.

Sejumlah polisi lalu lintas Kepolisian Resor Rembang turut mengatur lalu lintas di titik-titik perbaikan jalan itu. Misalnya di pertigaan Tireman, Kecamatan Rembang, dan tengah kota Lasem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com