Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta PT Rio Tinto "Ambil Hati" Warga Sekitar

Kompas.com - 21/08/2008, 16:30 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA, KAMIS - Manajemen perusahaan tambang asal Inggris PT Rio Tinto diminta menjalankan program pengembangan masyarakat lebih dulu, sambil menunggu rampungnya kontrak karya tambang dengan Pemerintah RI.

 

Hal itu demi untuk mengambil hati rakyat yang tinggal di di dua Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, tempat di mana operasional tambang akan berlangsung.

 

"Wapres menyampaikan supaya Rio Tinto memulai dulu dengan program community development-nya sehingga kita bisa memulai melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan proyek logam nikel tersebut," ungkap Presiden Direktur Rio Tinto Omar F Anwar mengutip pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat memberikan keterangan pers, seusai bersama manajemen Rio Tinto menemui Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (21/8) siang.

Menurut Omar, manajemen Rio Tinto sudah merancang sejumlah program yang sudah dimulai dengan cara pendekatan ke kabupaten dan provinsi supaya ada dampak positifnya dengan program tersebut. "Karena saya baru menjabat 30 hari, mudah-mudahan ini bisa menjadi agenda saya untuk mendekati ke masyarakat setempat," tambah Omar.

Kunjungan Rio Tinto ke Wapres, lanjut Omar, sebenarnya hanya melaporkan perkembangan kemajuan pelaksanaan proyek logam nikel Sulawesi. "Jadi, saya menyampaikan ke Wapres perkembangan dari Proyek Sulawesi Nikel. Ini proyek besar Rio Tinto yang harus terus di-up date," kata Omar.

Tentang kontrak karya, menurut Omar sudah diselesaikan bersama Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Namun, mesti dibicarakan lagi bersama dengan pemerintah di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Setelah itu, baru dengan parlemen. Insya Allah itu bisa cepat selesai. Tadi dibicarakan bersama Wapres. Pak Wapres minta supaya dicari solusinya bagaimana," ujar Omar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com