Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,2 juta Hektare DAS Kapuas Kritis

Kompas.com - 09/09/2008, 21:52 WIB

PONTIANAK , SELASA - Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas Suhartadi, Selasa (9/9), mengungkapkan, Sungai Kapuas yang memiliki panjang sekitar 1.086 kilometer memiliki DAS seluas 10,15 juta hektare. Sekitar 2,2 juta dari DAS itu termasuk kritis dan bahkan 607.253 hektare di antaranya dalam kondisi sangat kritis. DAS Kapuas yang tergolong agak kritis mencapai 4,24 juta hektare dan yang berpotensi kritis mencapai 2,89 juta hektare.

Deforestasi, penambangan liar, serta perubahan fungsi lahan turut mempengaruhi kekritisan DAS Kapuas. Sementara rehabilitasi DAS yang rusak belum sebanding dengan areal yang rusak, kata Suhartadi. Ia menambahkan, rehabilitasi lahan di Kalbar yang dilakukan melalui program Gerakan Rehabilitasi Lahan dalam kurun waktu 2004-2006 baru mencapai 40.090 hektare.

Kondisi DAS yang sebagian kritis juga dijumpai di 26 sungai besar lainnya di Kalbar. Data BP DAS Kapuas mencatat, 27 sungai di Kalbar memiliki DAS seluas 14,86 juta hektar. Dari jumlah itu yang dalam kondisi sangat kritis sekitar 1,34 juta hektare, kondisi kritis 2,1 juta hektar, kondisi agak kritis 6,14 juta hektare, dan yang potensial kritis 3,73 juta hektare.

Jika kekritisan DAS di Kalbar tidak segera ditangani oleh berbagai pihak, menurut Suhartadi, bencana banjir bisa menjadi ancaman yang serius bagi wiilayah Kalbar.

Secara terpisah, Wakil Bupati Sintang Djarot Winarno menyatakan, Pemerintah kabupaten Sintang terus berupaya menekan perambahan hutan agar daerah resapan di Sintang tetap terjaga. "Upaya rehabilitasi lahan juga terus dilakukan, katanya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com