JAKARTA, JUMAT - Penundaan pengoperasian bus transjakarta Koridor VIII-X mendapat tanggapan berbeda dari beberapa kalangan. Sebagian menganggap penundaan itu solusi terbaik dari kondisi yang buruk, tetapi ada pula yang menyayangkannya.
Ketua Pusat Kajian Transportasi Universitas Indonesia Sutanto Soehodho, Kamis (25/9) di Jakarta Selatan, mengatakan, pengoperasian bus transjakarta Koridor VIII-X lebih baik ditunda jika bus tidak tersedia. Apabila dipaksakan beroperasi dengan armada bus dari koridor lain, pelayanan di ketiga koridor itu tidak akan optimal dan pelayanan di koridor lain juga terganggu.
Sutanto, yang juga mantan ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), mengatakan, pembangunan ketiga koridor itu dilakukan dengan perencanaan yang tergesa-gesa. Oleh karena itu, penundaan untuk menyusun rencana operasi yang lebih cermat masih dapat diterima, mengingat bus transjakarta akan beroperasi dalam jangka panjang.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengatakan, ketidaksiapan armada bus setelah semua infrastruktur pendukung Koridor VIII-X siap menunjukkan kegagalan Pemprov DKI dalam menyiapkan angkutan massal. DPRD akan memanggil pejabat Dishub DKI dan dan Badan Layanan Umum Transjakarta untuk mengetahui penyebab penundaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.