Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapepam Harus Tindak Tegas Pelaku Short-Selling

Kompas.com - 16/10/2008, 11:03 WIB

JAKARTA, KAMIS - Bapepam-LK harus menindak tegas para pelaku short-selling bila memang terjadi pelanggaran. Hal itu diungkapkan pengamat ekonomi Faisal Basri seusai pertemuan dengan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Grand Hyatt, Jakarta.

"Memang kita dari sisi regulasi, aturan yang ada itu masih lemah atau malah mungkin tidak ada aturannya, maka dalam hal ini Bapepam-LK dan tim gabungan dengan BEI harus menindak tegas. Anehnya, di negara-negara lain, sudah banyak yang dipenjara terkait pelaku pasar nakal, hanya di kita saja yang belum," ujarnya Faisal.

Ia juga menegaskan yang paling penting ditegakkan yakni integritas, kredibilitas dan transparansi dari sisi regulasi maupun para pelaku pasar. Mengenai gejala yang terjadi pada pasar saat ini, Faisal menilai proses koreksi yang terjadi sudah hal yang wajar.

Ia juga memprediksi kondisi bursa ke depan akan rebound tetapi tidak tajam naik turunnya. "Ya, rebound tetapi sedkit saja naik turunnya dengan volatilitas yang rendah. Kalau kondisi bursa yang anjlok beberapa waktu lalu itu kan karena pasar panaik, sifatnya pun sementara, ya kita tunggu saja hingga nanti ada move yang memungkinkan pasar bergerak lagi ke atas," jelasnya.

Pemerintah, dikatakan Faisal Basri, harus all out meredam gejolak pasar global ini. "Lihat saja AS yang mengerahkan kekuatan untuk mengembalikan kepercayaan pasar, sampai commercial paper (CP) pun diterima oleh bank sentral AS demi mengatasi kekurangan likuiditas bank-bank mereka," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com