Subsidi Kedelai untuk Perajin Tahu Tempe Dihentikan

SOLO, KAMIS - Subsidi kedelai untuk perajin tahu dan tempe dihentikan sejak awal Oktober ini. Sebagian perajin mengeluhkan penghentian subsidi itu karena harga kedelai dinilai masih cukup tinggi.

Salah satu perajin, Kristianto (38) mengatakan, harga kedelai di tingkat eceran Rp 6.500/kilogram. Untuk pembelian dalam jumlah besar harganya bisa lebih murah, Rp 6.300/kilogram. Kalau tidak ada subsidi harga segitu masih terasa berat. Dulu kan sebelum kenaikan harga selangit, harga kedelai hanya berkisar Rp 3.500/kilogram, kata Kristianto di Kampung Krajan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (16/10).

Dengan adanya subsidi, Kristianto dapat mempertahankan laju usahanya yang hampir mati. Sejak Juli lalu, ia memperoleh subsidi untuk membeli 700 kilogram kedelai per minggunya.

Ketua Paguyuban Perajin Tahu Tempe Sumber Rejeki Mojosongo Aco Warso Praja Sumitra mengatakan, perajin berharap agar subsidi kedelai tetap diberikan. Akan tetapi bila subsidi tidak dapat dilanjutkan, pemerintah diharapkan menjaga kestabilan harga kedelai.

Perajin juga malu kalau dibantu terus. Asalkan harga kedelai stabil, paling tinggi Rp 5.300, perajin tidak terlalu kesulitan.Namun harapan kami subsidi tetap berjalan, katanya.