Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Ditawari Kelola Busway?

Kompas.com - 24/10/2008, 03:57 WIB

JAKARTA, KAMIS - Pemprov DKI menawarkan pengembangan sistem operasional lima koridor busway, yaitu koridor XI (Pulogebang-Kampungmelayu), XII (Pluit -Tanjungpriok), XIII (Pondokkelapa-Blok M), XIV (UI-Manggarai), dan XV (Ciledug-Blok M), kepada investor asing.    

Penawaran atas investasi senilai Rp 500 miliar itu dipaparkan dalam  Forum Bisnis Jakarta (Jakarta Business Forum-JBF) bertema Invest Jakarta 2008 yang digelar Pemprov DKI, Kamis (23/10).
    
JBF diselenggarakan Badan Penanaman Modal dan Pendayagunaan Kekayaan dan Usaha Daerah (BPM & PKUD) DKI.  Setidaknya ada lima proyek yang ditawarkan kepada investor dari 14 negara itu. Lima proyek itu adalah pengadaan bus Transjakarta, pembangunan Terminal Pulogebang senilai Rp 30 miliar, pembangunan enam ruas jalan tol (Rp 40 triliun), kelanjutan pembangunan monorel senilai (Rp 6,5 triliun), dan penanganan limbah.

"Badan Layanan Umum Transjakarta tetap menangani uang negara. Tapi, BLU kan bisa kerja sama dengan pihak lain, misalnya untuk tiketing," ujar Kabid Perencanaan dan Promosi BKM PKUD Harry Soesetyo.

Ia mengatakan, sistem tiketing sekarang masih tradisional. Di Singapura, sistem tiket hanya dengan melewatkan dompet di samping pemindai—mirip sistem barcode—penumpang bisa naik bus. Selain itu, perlu ada pembangunan jaringan fiber optik pada jalur Transjakarta
untuk memonitor jumlah penumpang dan posisi bus.

Wakil Gubernur Prijanto mengatakan, sektor yang ditawarkan dalam JBF kali ini adalah properti, transportasi, pariwisata, perdagangan, IT. "Kami mengundang para investor. Kami akan beri kemudahan jaminan keamanan, kepastian hukum, dan one gate service," ujarnya.
    
Dia mengatakan, "Sekarang pengurusan usaha di KBN (Kawasan Berikat Nusantara ) cuma tiga hari selesai, perdagangan dan jasa cuma sepuluh hari, dagang jasa industri di bawah 5000 m2 cuma 20 hari, dan di atas 5000 m2 38 hari, padahal dulu sampai 196 hari."
    
JBF dihadiri  sejumlah investor dari Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, RRC, India, dan Australia. Anggota Parlemen negara bagian New South Wales, Australia, John Murray, mengatakan, pihaknya membawa 18 pebisnis untuk melihat potensi investasi di Jakarta. Investasi yang diminatinya antara lain pengolahan air minum dan peternakan (daging sapi). (sab/dra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com