Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Akan Dibangun, Koridor Bus Transjakarta Dihentikan

Kompas.com - 05/11/2008, 20:38 WIB

JAKARTA, RABU - Pembangunan sistem transportasi massal cepat atau MRT akan dimulai tahun 2009. Persiapan pembangunan sudah mulai dilakukan tahun 2008 diawali dengan proyek pembebasan lahan. Tahun depan selain pembebasan lahan tahap kedua, pembangunan koridor MRT sudah mulai dilakukan. Sebaliknya, pada tahun depan tidak ada proyek pembangunan koridor selanjutnya untuk bus transjakarta.

Kepala Sub Dinas Pengembangan Sistem Dinas Perhubungan Hasbi Hasibuan mengatakan, dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tahun 2008 telah menganggarkan dana pembebasan lahan tahap pertama sebesar Rp 200 miliar. Pembebasan lahan tahap kedua, kata Hasbi, akan dilakukan pada tahun anggaran 2009 dengan anggaran yang diusulkan sebesar Rp 40 miliar dan pembangunan koridor MRT Rp 160 miliar.

"Anggaran pembebasan lahan tahap pertama sampai saat ini belum terserap, tetapi selama satu bulan ke depan anggaran itu akan diusahakan terserap semuanya," jelas Hasbi dalam Rapat Kerja Komisi B membidangi Perekonomian DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (5/11).

Namun,Sekretaris Komisi B DPRD DKI Nurmansjah Lubis meragukan penyerapan anggaran Rp 200 miliar dapat terealisasi hanya dalam lebih dari sebulan. "Saya tidak yakin kalau anggaran pembebasan lahan ini akan terserap dalam sebulan," ujar Nurmansjah.

 

Bus transjakarta

Hasbi mengatakan, tahun depan tidak ada penambahan koridor untuk bus transjakarta. "Istirahat dulu. Untuk bus transjakarta kami tarif napas dulu," ujar Hasbi. Kegiatan untuk proyek ini, lanjut Hasbi, lebih difokuskan kepada pemeliharaan, perawatan, dan pengawasan koridor yang sudah ada.

Sejauh ini, sebanyak 10 koridor yang sudah terbangun. Akan tetapi sebanyak tujuh koridor yang baru dioperasikan. Ketujuh koridor itu adalah I tujuan Blok M-Kota, II (Pulo Gadung-Harmoni), III (Harmoni-Kalideras), IV (Pulogadung-Dukuh Atas), V (Kampung Melayu Ancol), VI (Dukuh Atas-Ragunan), dan VII (Kapung Rambutan-Kampung Melayu).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com