Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bahan Lace

Kompas.com - 06/11/2008, 14:51 WIB

Bahan renda brokat (lace) identik dengan gaya busana feminin. Bahan dasarnya semacam jaring yang bersifat elastis sehingga bila dikenakan bisa membentuk lekuk tubuh. Lace memiliki arti yang berbeda tergantung pada masanya. Di abad 19, bahan brokat renda ini banyak dipakai sebagai baju berduka di kalangan para janda yang dipopulerkan oleh Ratu Victoria.

Sedangkan di abad ke-20, bahan lace justru tidak populer karena dianggap  kurang moderen dan ketinggalan zaman. Mungkin pada masa itu banyak yang mengingat bahan renda sebagai taplak meja zaman kuno atau tirai jendela. 

Namun kini, di abad 21, lace justru mendapat tempat penting di dunia fashion. Jangan dikira lace hanya dipakai untuk busana, karena dengan sedikit kreativitas lace bisa mmebuat tampilan furniture, aksesori, perhiasan, dan benda-benda dekoratif lainnya menjadi lebih cantik dan mewah.

Variasi dan motif bahan renda kini sangat beragam. Dari yang lokal hingga yang sangat halus, seperti renda dari Paris. Menurut Muara Bagdja, pengamat fashion, jenis renda yang paling halus adalah Chantilly (dibaca: syang-ti-li). Renda ini dibuat di Chantilly, bagian utara Paris, Perancis, sejak abad 17. Ciri khas renda ini adalah motif bunga anyaman di atas jaring berbentuk heksagonal dan halus. Kabarnya, renda ini dibuat dengan tusukan jarum yang sangat halus. Yang paling halus adalah yang dikerjakan dengan tangan.

Lace memang favorit para perancang gaun pengantin. Di tangan mereka, lace berubah menjadi gaun moderen yang romantis, cantik, dan feminin. Namun, lace telah menginspirasi banyak perancang untuk menciptakan gaya romantis untuk acara sehari-hari yang populer dengan sebutan gaya victorian. Ciri khas gaya ini, selain penggunaan lace, juga menggunakan pita, lengan gelembung, lipit, atau rok dengan gelepai ke bawah.

Harga bahan renda ditentukan oleh motif, juga hiasan lainnya, seperti pita, mote, tali, sulaman, aplikasi, bahkan kristal Swarovski. Di Indonesia, harga per meter bahan ini ditawarkan mulai hari 20 ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Bagi Anda perempuan perempuan yang ingin tampil cantik dan feminin, bahan ini sangat cocok. Dibuat dengan model sederhana pun hasilnya akan terlihat anggun, ini karena bahan lace itu sendiri sudah begitu cantiknya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com