Status BLU Transjakarta Diubah

JAKARTA, JUMAT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan status penuh kepada Badan Layanan Umum (BLU) Tranjakarta karena kinerja lembaga yang bernaung di bawah Dinas Perhubungan DKI itu masih buruk. Langkah menuju ke arah itu tengah dijajaki dan dalam waktu empat bulan ke depan BLU Transjakarta yang sebelumnya berstatus umum ini sudah bisa berdiri sendiri dan langsung bertanggung jawab kepada Gubernur DKI.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan dan Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta Tubagus Karbiyanto menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang mengubah status BLU Transjakarta. Secara terpisah, Jumat (7/11), keduanya mengatakan dengan perubahan status ini dimana BLU Transjakarta diberikan kekuasaan penuh mengurus diri sendiri akan memperbaiki pelayanan bus Transjakarta kepada masyarakat yang selama empat tahun terakhir masih kurang memuaskan.

"Dengan status penuh ini, pengelolaan keuangan menggunakan sistem BLU dimana pendapatan yang diterima dapat langsung digunakan untuk kegiatan operasional. Selanjutnya, dalam status itu pada akhir tahun laporan pertanggungjawaban keuangan diserahkan langsung kepada gubernur," jelas Tubagus.

Tigor mengatakan, status penuh yang diberikan kepada BLU Transjakarta akan menjadikan lembaga ini lebih leluasa dan kreatif mengelola transjakarta.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan rencana perubahan status itu di balaikota. Fauzi mengatakan, saat ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Institute for Transportation and Development Program (ITDP) untuk mendapatkan masukan format kontrak yang lebih berpihak kepada layanan masyarakat. Pasalnya, surat kontrak saat BLU Transjakarta berstatus BLU umum kurang memberikan jaminan terhadap pelayanan masyarakat.

Menurut gubernur, status umum yang selama ini disandang BLU Transjakarta mengakbatkan lembaga ini kurang menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan operator. ITDP menyarankan penyempurnaan kontrak. "ITDP bersedia mendampingi Pemprov DKI dan BLU Transjakarta dalam menindaklanjuti sekaligus menyempurnakan pengorganisasian dan operasionalisasi dari bus rapid Transjakarta," papar Fauzi.

Dengan berubahnya status BLU Transjakarta, harap gubernur, pelaksananaan manajemen akan menjadi lebih luwes, fleksibel, dan bisa diperkuat tenaga profesional. Selain itu, lanjut dia, perubahan ini dapat mengedepankan prinsip efisiensi lembaga baik personil maupun penyelenggaraan keuangan yang berfokus meningkatkan pelayanan kepada para penumpang.