Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuih... Semua Tambang Timah Dilegalkan

Kompas.com - 10/11/2008, 21:31 WIB

PANGKALPINANG, SENIN- Dengan alasan menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali akan melegalkan semua kegiatan pertambangan timah di daerah itu. 

"Tambang timah tetap menjadi andalan utama daerah ini dalam meningkatkan perekonomian atau keluar dari krisis sekarang ini. Untuk itu, semua tambang timah akan dilegalkan agar mereka bisa bekerja dengan tenang tanpa harus ’kucing-kucingan’ dengan aparat kepolisian,"ujarnya di Pangkalpinang, Senin (10/11).

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat ribuan tambang inkonvensional (TI) atau penambangan tanpa izin (Peti) pada bidang penambangan pasir timah. TI marak sejak tujuh tahun terakhir, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah dan kemudian ditertibkan polisi, namun kegiatan itu tetap marak di seluruh pelosok daerah. 

Untuk itu, Gubernur Eko Maulana meminta kepada kepala daerah kabupaten dan kota memberi kemudahan pengurusan izin pertambangan timah. "Jangan dipersulit dan memungut biaya perizinan terlalu besar, apalagi ada permainan dalam mengurus perizinan. Karena (hal itu bisa) membuat pengusaha enggan mengurus izin, namun tetap beroperasi sehingga yang rugi juga daerah,"ujarnya.

Menurut gubernur,komoditi karet, sawit, dan lada di daerah itu belum bisa diharapkan karena belum memiliki basis di perdangangan dunia. Karena itu satu-satunya jalan untuk menggairahkan kehidupan ekonomi tetap fokus pada pertambangan timah.

"Sementara kalau merambah pasar lokal, membutuhkan waktu lama dan belum menjanjikan. Satu-satunya yang diharapkan untuk meningkatkan perekonomian daerah adalah penjualan timah di pasar internasional," ujarnya.

Kendati sekarang ini harga timah merosot di pasar dunia, bukan berarti daerah itu meninggalkan sektor pertambangan timah dan beralih ke sektor lain. "Memang daerah harus memiliki sektor unggulan lain yang menjadi andalan,namun belum sekarang tetapi untuk jangka waktu panjang. Sekarang harus fokus mendongkrak harga timah karena hanya itu yang bisa menyelamatkan perekonomian daerah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com