Edie Toet: Tarif Bus Tidak Akan Turun

JAKARTA, KAMIS — Ketua Dewan Transportasi Kota DKI Jakarta (DTKJ) Edie Toet Hendratmo mengatakan, tarif kendaraan umum tidak akan turun walaupun harga BBM telah diturunkan sebesar Rp 500. Menurutnya, harga BBM hanyalah salah satu komponen penentuan tarif dan tidak diikuti oleh turunnya komponen lain, seperti harga suku cadang.

"Kita harus bersikap realistis. Saya lebih condong meminta pengusaha kendaraan umum untuk meningkatkan pelayanannya, memperbaiki kendaraannya sehingga tampak lebih bagus dan bersih. Jadi, walaupun tarif tidak turun, penumpang tetap senang," ujar Edie, Kamis (13/11) di Jakarta.

Menurutnya, DTKJ baru akan memperjuangkan penurunan tarif jika harga BBM turun di atas Rp 1.000. Edie juga mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta tidak akan melepas sistem tarif angkutan umum, kecuali taksi, ke pihak swasta. "Pemda DKI memiliki kewajiban untuk menyediakan kendaraan umum dengan tarif terjangkau bagi rakyat," ujar Edie.

Jangan mengeluh

Menanggapi pernyataan sejumlah pengusaha kendaraan umum yang mendesak pemerintah untuk memberikan subsidi tarif ke pihak swasta dan menurunkan pajak, terlebih setelah adanya bus transjakarta yang turut "memakan" jalur trayek mereka, Edie mengatakan, permintaan tersebut berlebihan dan tidak pada tempatnya.

"Pengusaha yang baik tidak akan mengeluh dan selalu siap menyesuaikan diri terhadap perubahan. Hal ini juga tergantung pada sistem manajemen yang diterapkan pengusaha," ujar Edie.