Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Sakti Asal Dayak Segera Dipamerkan

Kompas.com - 19/11/2008, 07:29 WIB

BANJARMASIN, RABU---Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan (Kalsel) segera memamerkan beberapa jenis minyak "sakti" asal Dayak Loksado, yang selama ini sering menjadi pembicaraan warga, namun sulit untuk mendapatkan maupun menyaksikan khasiatnya secara langsung.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Bihman Muliansyah di Banjarmasin, Selasa mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran dan mengumpulkan keberadaan beberapa minyak "sakti" yang selama ini menjadi "senjata" bagi warga Dayak yang tinggal di Pegunungan Meratus dalam menghadapi berbagai penyakit maupun lainnya.

"Saya yakin minyak ’sakti’ tersebut akan menjadi salah satu daya pikat dan cukup ampuh menghidupkan kembali sektor wisata Kalsel terutama dalam menyambut Visit Indonesia Year (VIY) Kalsel 2009," tambahnya.

Beberapa jenis minyak "sakti" tersebut diantaranya minyak kuyang yang merupakan minyak pengasihan atau minyak yang berfungsi untuk membuat orang yang dikehendaki sayang atau jatuh cinta.

Menurut cerita, tambahnya, bila seseorang menginginkan untuk disayangi cukup dengan mengoleskan minyak tersebut kepada orang yang dimaksud.

Selain itu, minyak belawan yang berfungsi mengobati orang yang terkena berbagai macam penyakit seperti penyakit stroke, konon kabarnya beberapa orang yang terkena penyakit yang membuat kecacatan fisik tersebut hanya dioles dengan minyak itu sudah sembuh.

Kemudian minyak landak yang akan membuat orang kuat berjalan atau lari hanya dengan mengoleskan minyak tersebut pada kakinya, biasanya bermanfaat bagi olahragawan lari maupun pemain sepakbola.

Diduga karena khsiat minyak landak tersebut, banyak warga Pegunungan Meratus kuat melakukan perjalanan jauh hingga berjam-jam dengan kecepatan tinggi.

Misalnya untuk menempuh wisata air Terjun Haratai, orang luar harus menempuh perjalanan hingga empat jam, namun orang lokal cukup dua jam.

Selain itu, minyak bintang yang mampu menyembuhkan luka patah kaki, patah lengan dan luka lainnya dengan cepat. "Beberapa cerita khasiat minyak tersebut sering terdengar dimasyarakat, namun jarang yang pernah menyaksikan dan membuktikan khasiatnya sehingga tidak sedikit yang penasaran, makanya akan kita bikin tempat untuk memajang minyak tersebut dilokasi wisata Loksado," katanya.

Selain ruang pamer (showroom) minyak "sakti", tambahnya, juga akan dibangun rumah anggrek Loksado yang berfungsi untuk memamerkan budidaya seluruh species anggrek Pegungungan Meratus yang mungkin kini telah banyak yang hampir punah.

Bukan hanya itu, tambahnya, kini pembangunan rumah besar atau rumah ganal yaitu rumah tempat berkumpul dan tinggal warga dayak juga hampir selesai.

"Potensi-potensi tersebut diyakini akan mampu menyedot kunjungan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri ke Kalsel, terutama pada saat dibukanya VIY Kalsel 2009," katanya.(ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com