JAKARTA, SENIN — Pada tahun 2009 neraca perdagangan akan surplus karena penurunan impor lebih tajam dibandingkan penurunan ekspor. Pengamat ekonomi Chatib Basri memaparkan, jika pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai kondisi paling buruk, yakni, 4,5 persen, akan menyebabkan turunnya investment. Penurunan investment akan menyebabkan penurunan impor.
"Penurunan impor ini saya kira akan lebih tajam dibanding penurunan ekspor sehingga tahun depan neraca perdagangan kita juga akan surplus," kata Chatib, di Gedung Departemen Perdagangan, Jakarta, Senin (22/12).
Pola ini sudah terlihat dari transaksi yang sudah berjalan. Pada kuartal III tahun 2008 neraca perdagangan defisit, tetapi relatif lebih kecil dibandingkan kuartal II 2008. Chatib memperkirakan pada kuartal IV tahun 2008 neraca perdagangan akan positif sehingga secara keseluruhan juga akan positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.