Kualitas Pelayanan "Busway" Menurun

JAKARTA, KAMIS — Kualitas pelayanan bus transjakarta dinilai semakin turun. Sejumlah permasalahan mencuat, bahkan setelah 5 tahun keberadaannya.

Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas memaparkan, sejak diresmikan 5 tahun lalu bus transjakarta mengalami pasang surut. Penelitian yang dilakukan oleh Instran menunjukkan bahwa bus transjakarta memiliki berbagai permasalahan, seperti banyak pelayanan yang terabaikan.

"Dari hasil penelitian kami, banyak pelayanan yang terabaikan," ungkap Darmaningtyas, saat jumpa pers "Refleksi 5 tahun Busway Transjakarta", di Jakarta, Kamis (15/1).

Sejumlah pelayanan yang terabaikan, antara lain, lamanya waktu tunggu (headway) di beberapa koridor busway, jalur yang tidak steril, tidak ada moda angkutan pengumpan yang aman, dan pengelolaan kurang profesional.

Hasil riset Instran menunjukkan headway di koridor VII Pasar Minggu-Manggarai bahkan mencapai 25 menit. Pada koridor lain, kondisinya juga hampir serupa. Padahal, idealnya headway tidak lebih dari 5 menit.

"Di koridor lain, meski headway-nya tidak selama itu, namun sekali datang tidak bisa mengangkut semua penumpang," tuturnya.

Instran juga melakukan survei untuk mengidentifikasi keluhan yang paling dirasakan pengguna bus transjakarta. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 200 responden ini menunjukkan benefit yang paling diharapkan penumpang dengan adanya bus transjakarta adalah kepastian waktu dan waktu tempuh yang lebih singkat.