Target Penumpang Transjakarta Belum Tercapai

 JAKARTA, KAMIS — Target penumpang transjakarta sebanyak 5 juta penumpang setiap harinya tidak tercapai. Target tersebut dipatok 5 tahun lalu saat pertama kali busway diresmikan.

Tahun 2010, Pemprov DKI Jakarta menargetkan akan mempunyai 14 koridor dengan total mencapai 159 km dan mampu mengangkut 5 juta penumpang per harinya. Namun, setelah lima tahun, busway baru dioperasikan 7 koridor dan melayani 230.000 penumpang per harinya. Bahkan, pengoperasian koridor VIII mengalami perlambatan dan berlarut-larut.

"Ini penumpang jauh di bawah 5 juta dan panjangnya melebihi dari rencana semula," kata Direktur Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas di Jakarta, Kamis (15/1).

Jumlah penumpang transjakarta yang belum sesuai harapan tersebut disebabkan belum adanya angkutan pengumpan yang integratif. Padahal, para penumpang membutuhkan moda lain untuk mencapai selter busway.

Hasil penelitian Instran menunjukkan, pada selter Ragunan sebanyak 94 persen penumpang yang datang menggunakan moda lain. Mayoritas dari mereka adalah pengendara kendaraan pribadi.

"Di Ragunan dan Departemen Pertanian kini berubah menjadi tempat parkir jadi-jadian," kata Darmaningtyas.

Kondisi serupa juga terjadi di selter lainnya, seperti selter Kampung Rambutan dan selter Terminal Pulo Gadung.