Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadek Eka, Mendunia Lewat Lulur Wangi

Kompas.com - 20/01/2009, 10:16 WIB

Berani mengambil jalur yang berbeda, Kadek Eka Citrawati (31) harus berpeluh membangun bisnis produk perawatan tubuhnya dari nol. Namun, kerja keras perempuan kelahiran 18 Agustus 1977 ini berbuah manis.

Awal mula membangun Bali Alus?
Orangtua saya di kampung adalah petani. Setiap bulan mereka mengirim rempah-rempah hasil kebun ke berbagai tempat. Bukan cuma Indonesia, tapi juga ke luar negeri seperti India dan Thailand. Ada cengkeh, jahe, temulawak, dan masih banyak lagi. Katanya sih untuk bahan baku kosmetika dan berbagai produk perawatan tubuh.

Lalu?
Dari sini timbul rasa penasaran saya. Kok, kenapa bahan asli Indonesia dipakai untuk produk merek luar yang berarti akan ditempeli brand asing pula? Kenapa bukan kita sendiri saja yang olah bahan-bahan mentah ini hingga jadi produk perawatan tubuh dengan label asli anak Indonesia. Kan, lebih baik dan lebih besar pula nilainya.
Dari sini saya lalu mencoba-coba membuat sendiri beberapa jenis produk perawatan tubuh. Awalnya belum saya kasih nama atau label. Setelah benar-benar fokus di usaha ini, setelah lulus kuliah tahun 2008, baru saya namai Bali Alus.

Apa jenis produk pertama yang Anda buat?
Lulur scrub. Baru kemudian minyak esensial, sabun, dan produk-produk lainnya. Karena waktu memulai saya masih kuliah, jadi hanya sempat mengerjakan di sela-sela waktu luang. Namanya juga coba-coba, lebih banyak gagal daripada berhasilnya.

Apalagi, saya melakukan semuanya sendiri, mulai dari riset, mencari bahan, meramu, eksperimen, sampai tes produk. Makanya butuh waktu lama, bertahun-tahun, baru saya bisa membuat produk yang layak pakai.

Yang juga bikin lama, saya berkeras semua bahan serba tradisional dan asli. Saya ingin produk saya alami dan natural. Misalnya membuat sabun, saya benar-benar dari minyak kelapa murni tanpa campuran bahan kimia sedikit pun.

Berapa lama Anda harus bereksperimen hingga menemukan formula ramuan yang pas hingga bisa menghasilkan produk jadi?
Lama ya, dari saya mulai kuliah hingga lulus. Makan waktunya juga karena saya enggak cuma eksperimen bikin lulur scrub saja, tapi juga produk-produk lain. Saya pikir sekalian saja. Biar nanti jadinya juga serentak, dan saya bisa mulai memasarkan dengan serius.

Kabarnya, latar belakang Anda tidak ada hubungannya dengan produk kecantikan ya?
Betul, tidak ada sama sekali. Saya ini seorang arsitek (Kadek lulusan arsitektur Univesitas Udayana, Bali). Semuanya hanya berbekal rasa suka, rasa penasaran, ditambah keinginan kuat saja.

Jadi saya cuma mengandalkan kekuatan sendiri dan belajar otodidak dalam semua hal. Internet dan buku-buku adalah alat utama saya mencari ilmu tentang pembuatan produk perawatan tubuh.

Sama sekali tanpa bantuan tenaga ahli?
Awalnya, saya benar-benar sendiri dan tanpa bantuan satu pun tenaga ahli. Paling saya diskusi dan tukar pikiran dengan kakak-kakak saya yang berdomisili di luar negeri (Kadek bungsu dari 5 bersaudara). Basic-nya dari kecil saya sering memerhatikan orangtua dan nenek saya membuat ramuan lulur tradisional Bali yang disebut boreh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com