Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencium Harum Keuntungan Bunga di Hari Kasih Sayang

Kompas.com - 04/02/2009, 09:21 WIB

Memberikan bunga kepada seseorang yang disayangi pada hari kasih sayang atau hari Valentine menjadi tradisi unik turun-temurun. Tak heran jika pada tanggal 14 Februari merupakan saat-saat panen bagi para penjual bunga.

Tak hanya toko bunga konvensional yang diserbu pembeli. Toko bunga yang memajang gerainya di internet pun turut kebanjiran order. Misalkan saja pengalaman Agung Budi Priambodo yang menggawangi tokobungaonline.net.

Awalnya, Budi yang diserahi toko Bunga Hati Florist di sentra bunga terbesar se-Asia, Rawa Belong, merasa penjualannya tidak terlalu bagus jika hanya mengandalkan penjualan offline. Lantas, pemuda yang pernah mengenyam pendidikan IT tersebut meluncurkan situs tokobungaonline.net sejak empat tahun lalu.

Tak disangka, kini 90 persen  penjualan Bunga Hati Florist berasal dari pesanan secara online. Sampai detik ini, tokobungaonline.net sudah punya sekitar 400 pelanggan tetap dari berbagai perusahaan.

Menurut Budi, pesanan bunga, terutama mawar, membengkak menjelang hari Valentine. Uniknya, "Berapa pun harga yang kami pasang, mawar selalu ludes," ujarnya. Tak heran jika menjelang hari Valentine, Budi menaikkan banderol harga bunga mawarnya sebanyak dua sampai tiga kali lipat.

Misalnya saja, paket buket 10 tangkai mawar jenis semi Holland dijualnya seharga Rp 300.000 per paket. Padahal, pada hari biasa harga paket tersebut hanya Rp 150.000 saja. Dari harga biasa tersebut, margin yang diraup Budi sudah mencapai 30 persen.

Untuk menarik pelanggan, dengan cerdik Budi membundel paket tersebut dengan bonus menarik, seperti cokelat Cadbury, mug, boneka, dan kartu ucapan. Selain itu, pelanggan yang memesan di bawah tanggal 10 Februari bakal dapat potongan langsung Rp 50.000 dan gratis biaya antar.

Dengan cara tersebut, tahun lalu Budi sukses menghantarkan 70 paket bunga mawar segar ke alamat pelanggannya tepat pada tanggal 14 Februari. Omset Budi kala itu mencapai Rp 60 juta dalam sehari. Tahun ini, Budi menargetkan paket bunganya laku sampai 150 buket.

Sama ceritanya dengan pemilik istanabunga.com, Susan Ellen. wanita 31 tahun ini sukses menjual bunga lewat internet sejak tiga tahun lalu. Menurutnya, menjelang hari Valentine, pihaknya menaikkan harga paket bunga mawarnya sampai tiga kali lipat.

"Itu karena harga jual bunga mawar per ikat juga ikut naik," ujarnya. Biasanya, satu ikat mawar Holland atau semi Holland yang belum dirangkai, isi 20 batang, dijual pemasok dengan harga Rp 30.000. Namun, menjelang Valentine, harga satu ikat mawar bisa Rp 90.000.

Walaupun begitu, Ellen tetap menangguk keuntungan lumayan besar. Tahun 2007, Ellen mendapat omset sampai Rp 50 juta. Padahal pada hari biasa, omset Ellen turun sepertiganya. "Tahun lalu gerai saya kebanjiran ratusan buket dari segmen perusahaan," ujarnya senang.

Tahun ini, Ellen bakal menjual aneka mawar mulai dari satu tangkai sampai 10 tangkai. Ellen menjualnya mulai dari mawar kuncup sampai mawar yang sudah mekar. "Itu saya lakukan agar segmen anak remaja juga bisa membeli hadiah kasih sayang dengan harga terjangkau," pungkasnya. (Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com