Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Nikmatnya Laba Pisang Ijo

Kompas.com - 11/02/2009, 09:55 WIB

Kini, selera makanan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional citarasa nusantara.

Salah satunya adalah pisang ijo dari Makassar, Sulawesi Selatan. Menu makanan khas Makassar ini terbuat dari pisang berbalut tepung berwarna hijau. Lantas, pisang ini diguyuri bubur sumsum, kacang tanah, taburan cokelat meses, dan es batu. Rasanya sangat menggugah selera.

Kini, makanan khas Makassar ini tidak hanya beken di daerah asalnya saja. Makanan ini juga cukup populer di daerah lain. Soalnya, belakangan ini, banyak bermunculan gerai pisang ijo seperti di Bandung, Bogor, dan Jakarta.

Makanan ini menjadi populer di pulau Jawa berkat terobosan Taufik Effendi. Ia membuka usaha pisang ijo dengan bendera usaha bernama Pisang Ijo Ala'din di Bandung. Meski baru mengembangkan usaha ini setahun lalu, bisnis Taufik terus berbiak hingga sekarang.

Taufik menyajikan menu ini karena melihat tingginya rasa ingin tahu masyarakat Bandung terhadap pisang ijo. Selain itu, ia juga berhasrat menaikkan pamor makanan khas Makassar ini.

Taufik memodifikasi tiap menu dengan pelbagai pilihan rasa yang menjadikan makanan ini semakin diminati. "Kami mengemas pisang ijo dengan tambahan rasa agar lebih enak," imbuhnya. Ada rasa vanila rum, cokelat kismis, stroberi, nangka, serta taburan keju parut Ia mematok harga antara Rp 3.500 sampai Rp 4.500 per porsi.

Baru setahun menjalankan usaha, bisnis Taufik berkembang cepat. Sebab, ia membuat strategi jitu dengan cara menawarkan pola kemitraan. Namanya kemitraan Pisang Ijo Ala'din.

Awalnya, Taufik menawarkan kemitraan pada rekan-rekannya di Bandung. Gayung bersambut. Tawarannya laku keras. Kini, setahun setelah membuka usaha, Taufik sudah memiliki 73 gerai di Bandung.

Malah, saat ini, kemitraan Pisang Ijo Ala'din sudah merambah di Bogor dan Jakarta. Di Jakarta, misalnya, Beberapa calon mitra sudah mulai persiapan membuka beberapa gerai sekaligus. Taufik bilang, saat ini, setiap gerai rata-rata bisa menjual 40 porsi per hari. Dalam sehari, omzet gerai kecil Pisang Ijo Ala'din yang berupa gerobak bisa mencapai Rp 280.000.

Cepat balik modal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com