JAKARTA, KAMIS — Sejumlah prasarana penunjang operasional bus transjakarta koridor VIII Lebakbulus-Indosiar hingga Kamis (12/2), dua hari menjelang peluncuran yang ditetapkan, Sabtu (14/2), dalam kondisi belum siap. Fasilitas jalan di sejumlah titik dalam kondisi rusak dan rambu lalu lintas di sejumlah perlintasan belum tersedia.
Selain itu, halte banyak sampah dan kotor, separator di sepanjang 20 kilometer (pulang pergi) rusak belum dirapikan, dan sejumlah halte belum memiliki nama.
Fasilitas lainnya yang belum tersedia antara lain petugas pengatur jalan di putaran dan persimpangan jalan. Pompa air di sejumlah halte yang dicuri warga belum terpasang, beberapa dahan dan ranting pohon masih dibiarkan membentang ke badan jalan sehingga menghalangi perjalanan bus.
Berbagai kekurangan ini terpantau dalam uji coba koridor VIII yang menggunakan bus milik PT Primajasa bernomor polisi B 7035 IV yang dikemudikan pramudi Novi.
Dalam uji coba, waktu tempuh perjalanan dari Lebakbulus-Indosiar selama satu jam 10 menit. Sementara dari Indosiar menuju Lebak Bulus selama satu jam 30 menit (arus lalu lintas di beberapa titik padat). Bus sempat mengisi bahan bakar gas selama 15 menit (tanpa ikut dalam antrean panjang bus serupa).
Sejauh pengamatan, jalan rusak terjadi di jembatan layang Kebon Jeruk serta menjelang dan sesudah halte Kebayoran Lama. Separator rusak dan belum dirapikan selepas terowongan Kebayoran Lama menuju Pondok Indah.
Umumnya halte dalam kondisi kotor, banyak sampah, dan debu. Sejumlah petugas terlihat sedang membersihkan halte Simprug dan Permata Hijau.
Di sejumlah pelintasan di Jalan Panjang tak terdapat rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan. Kondisi ini membahayakan bagi warga yang akan menyeberang jalan. Sementara tiga pompa air untuk penurasan di halte Simprug, Permata Hijau, dan Sukabumi Utara belum dipasang kembali.
Ditunda
Melihat kondisi fasilitas penunjang belum siap, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Bus Transjakarta Daryati Asrining Rini memutuskan menunda peluncuran perdana koridor itu.
"Banyak fasilitas penunjang yang masih harus diperbaiki dan ditambah. Makanya, peluncuran ditunda hingga pekan depan," ujar Rini. Menurut dia, sebanyak 25 bus bantuan dari pemenang lelang bus koridor IV dan VI PT Primajasa (sebanyak 15 bus) serta V dan VII PT Lorena (10 bus). (PIN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.