Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneh, Neraca Perdagangan antara Indonesia-Malaysia Defisit

Kompas.com - 22/02/2009, 09:18 WIB

KUALA LUMPUR, MINGGU — Neraca perdagangan Indonesia-Malaysia tahun 2007 dan Januari-Oktober 2008 menunjukan keanehan, kedua negara saling mengklaim defisit.

"Ini aneh, biasa dalam suatu neraca perdagangan, satu pihak surplus, pihak lainnya defisit. Neraca perdagangan Indonesia-Malaysia tahun 2007 dan Januari-Oktober 2008 saling mengklaim defisit. Bahkan, data ekspor-impor migas datanya sangat jauh berbeda," kata Atase Pedagangan KBRI Kuala Lumpur Pradnyawati, Minggu (22/2).

Tahun 2007, menurut data BPS Indonesia, neraca perdagangan Indonesia-Malaysia mengalami defisit 1,3 miliar dollar AS. Indonesia ekspor ke Malaysia 5,09 miliar dollar AS dan impor dari Malaysia 6,41 miliar dollar AS.

Pada tahun yang sama, menurut data BPS Malaysia, neraca perdagangan Malaysia-Indonesia mengalami defisit 1,06 miliar dollar AS. Malaysia ekspor ke Indonesia 5,22 miliar dollar AS dan impor dari Indonesia 6,28 miliar dollar AS.

Pada perdagangan Januari-Oktober 2008, Indonesia dan Malaysia saling mengklaim defisit. Menurut data BPS Indonesia, neraca perdagangan Indonesia-Malaysia defisit 2,51 miliar dollar AS.  Indonesia ekspor ke Malaysia sebesar 5,57 miliar dollar AS dan impor dari Malaysia 8,09 miliar dollar AS.

"Sebaliknya, menurut BPS Malaysia, neraca perdagangan Malaysia-Indonesia alami defisit 749,16 juta dollar AS karena ekspornya ke Indonesia sebesar 5,6 miliar dollar AS, sedangkan impornya 6,35 miliar dollar AS," ungkap Pradnyawati.

Perbedaan angka yang mencolok adalah ekspor-impor pada neraca perdagangan Indonesia-Malaysia periode Januari-Oktober 2008. Menurut data BPS, Indonesia mengimpor migas dari Malaysia sebesar 4,69 miliar dollar AS, sebaliknya menurut data BPS Malaysia, negara jiran ini mengekspor migas ke Indonesia hanya 1,57 miliar dollar AS.  

"Terdapat selisih 3,12 miliar dollar AS. Suatu perbedaan yang mencolok. Jika ada alasan bahwa impor migas dari Malaysia via negara ketiga, misalkan Singapura, maka pencatatannya adalah arus impor dari Singapura ke Indonesia, bukannya dari Malaysia," kata Pradnyawati.
  
Sebelumnya sejak tahun 2003, menurut data BPS Indonesia dan Malaysia, neraca perdagangan Indonesia dan Malaysia selalu surplus untuk Indonesia, walau dengan data yang berbeda. Tahun 2003, Indonesia surplus 1,22 miliar dollar AS, sedangkan Malaysia defisit 834 juta dollar AS.

Tahun 2004, Indonesia surplus 1,3 miliar dollar AS dan Malaysia defisit 1,169 miliar dollar AS. Tahun 2005, Indonesia surplus 1,28 miliar dollar AS, sedangkan Malaysia defisit 1,07 miliar dollar AS. Tahun 2006, Indonesia surplus 917 juta dollar AS, sedangkan Malaysia defisit  878 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com