Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwira: "A Focal Point of Selected Industrials Value Chain"

Kompas.com - 03/04/2009, 07:45 WIB

Kalau tidak familiar dengan wayang akan sulit paham dengan punakawan. Punakawan adalah kumpulan tokoh yang ditunggu-tunggu oleh sebagian penggemar wayang. Mereka itu sebetulnya tidak ada dalam versi orisinil epik Mahabarata itu. Mereka muncul ketika epik itu dibuat dalam versi lokal di Indonesia.

 

Yang unik, punakawan itu muncul baik dalam wayang Jawa, Sunda ataupun Bali. Masing-masing punya nama dan versi yang berbeda-beda. Di Bali punakawan merupakan representasi dari abdi Pandawa dan abdi Kurawa. Sementara antara wayang Jawa dan Sunda ada peran yang mirip tapi beda nama. Yang versi Jawa terkait dengan peran Wali Sanga sebagai penyebar ajaran Islam di tanah Jawa.

 

Nama tokoh-tokoh punakawan, seperti Semar, Gareng, Bagong dan Petruk bahkan muncul sebagai simbolisasi dari aktivitas dan eksistensi mereka. Uniknya, tokoh-tokoh punakawan tersebut merupakan orang-orang yang mengalami perubahan sehingga menjadi karakter yang unik, orang-orang biasa tapi punya ilmu yang tinggi. Itulah sebabnya, mereka menjadi terlihat wajar ketika memberikan nasihat, karena punya ilmu tinggi, meski merupakan orang biasa.

 

Sunan Kalijaga yang menjadi tokoh utama Wali Sanga, memang melihat bagaimana wayang merupakan medium yang ampuh untuk mendukung tugasnya. Hanya saja, ia melihat bahwa versi asli yang dari India tidak menarik buat penonton, karena kurang komunikatif. Sehingga penonton gampang bosan kalau diminta mengikuti adegan demi adegan semalam suntuk.

 

Dengan menciptakan punakawan, terbuka kesempatan untuk mengurangi rasa bosan para penonton, dengan memasukkan adegan-adegan yang lucu melalui punakawan. Dan karena ini tidak ada dalam versi aslinya, maka dalang bisa bebas berimprovisasi. Inilah peluang yang dibuat dan diciptakan Wali Sanga.

 

Di dunia bisnis ada peran-peran yang mirip punakawan di dunia pewayangan, seolah-olah seperti peran yang tidak penting tapi begitu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak penting dalam arti perusahaan tidak perlu menciptakan fungsi dan jabatan khusus, tapi dibutuhkan karena membuat perusahaan bisa konsentrasi menjalankan aktivitas rutin mereka. Inilah yang misalnya terjadi pada supplier.

 

Seringkali supplier hanya dilihat seperti penutup lubang dan bukan bagian dari value chain. Akibatnya, kebanyakan supplier hanya berusaha memenuhi keinginan perusahaan untuk mendapatkan barang dengan harga yang murah dan kualitas yang kalau bisa bagus. Jarang ada supplier yang berusaha memberikan variasi dari produk yang ditawarkan yang diharapkan bisa lebih optimal dalam mendukung value chain perusahaan.

 

Salah satu dari sedikit perusahaan yang melakukan hal tersebut adalah PT Triwira Insan Lestari Tbk (TRIL). TRIL yang berdiri di tahun 1992 dan berbasis di Glodok adalah anak perusahaan Hengtraco Group yang awalnya bergerak sebagai distributor mesin-mesin impor. Dengan pemahaman akan value chain dari berbagai perusahaan yang membutuhkan industrial produk, pelan tapi pasti TRIL bukan hanya sekedar menambah principal dari mesin-mesin impor yang diageninya, tapi bahkan berekspansi ke alat-alat perlengkapan kerja pertambangan dan alat-alat teknik otomotif.

 

Sejumlah perusahaan besar Indonesia dan multinasional merupakan pelanggan setia TRIL yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Itulah sebabnya TRIL kemudian merasa perlu membagi pasarnya menjadi empat bagian, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Timur yang mencakup Sulawesi dan Papua. Sementara portfolio bisnisnya diorganisir menjadi empat bagian yaitu peralatan perlengkapan keamanan pertambangan yang merupakan kontributor terbesar penjualan, dan kemudian diikuti penjualan peralatan teknik dan mesin, penjualan alat pengangkat barang dan penjualan peralatan bengkel otomotif.

 

Meski sudah memiliki portfolio bisnis yang menarik sebagai supplier, tapi TRIL yang dulunya bahkan pernah berbisnis dalam pendistribusian kayu, tapi distop mulai tahun 2008, kini tergerak untuk masuk ke bisnis pertambangan, sebagai pemasok batubara dan energi. Memang TRIL punya jaringan di area bisnis yang baru. Tapi karena bisnis batubara saat ini adalah bisnis yang menarik perhatian big boys, maka kami mengkhawatirkan kalau perhatian TRIL bisa menjadi tidak fokus dalam melakukan stretch out sebagai a focal point of selected industrials value chain.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com