Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Calon Importir Gandum Terbesar

Kompas.com - 03/04/2009, 10:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia berpotensi menjadi importir gandum terbesar sedunia. Hal ini bisa terjadi jika Indonesia tak segera memiliki rencana menanam gandum di dalam negeri. Berdasarkan hitungan Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo), permintaan biji gandum di Indonesia bakal naik mencapai 10 juta ton per tahun dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Ketua Aptindo, Franciscus Welirang, mengatakan, terigu menjadi pangan alternatif setelah beras. Sayangnya, hal ini belum ditopang dengan ketersediaan bahan baku biji gandum yang rmemadai. Hingga kini, kebutuhan biji gandum masih harus diimpor seluruhnya dari luar negeri.

Menurut Franky, ketergantungan yang begitu tinggi tersebut jelas sangat merugikan bagi Indonesia. "Lebih-lebih, kebutuhan biji gandum Indonesia setiap tahun cukup besar, yaitu sekitar 5 juta ton," katanya, Kamis (2/4).

Tahun 2008, konsumsi tepung terigu nasional mencapai 3,8 juta ton. Total kebutuhan tepung terigu sebesar itu setara dengan 4,5 juta sampai 5 juta ton bpi gandum. Sementara kebutuhan tepung terigu di Indonesia rata-rata mengalami pertumbuhan minimal 5 persen setiap tahun.

Beberapa anggota Aptindo sebenarnya sudah berupaya mengembangkan tanaman gandum sejak 1998 lalu. Namun sayangnya, hingga kini luasan penanaman gandum maupun volume produksinya masih belum signifikan jika dibandingkan dengan volume kebutuhan biji gandum.

Kepala Sub Direktorat Serealia Lain Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian Risda Yulita mengungkapkan, mitos yang ada bahwa gandum tidak bisa ditanam di wilayah tropis seperti Indonesia sebetulnya tidaklah benar. "Buktinya, tanaman gandum jelas bisa tumbuh di sini, hanya saja kita belum berhasil mematahkan mitos tersebut meski penelitian di lapangan menunjukkan hasil yang baik," ujarnya. (Nurmayanti/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Whats New
Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Whats New
Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com