Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bank Turun, tapi Belum Signifikan

Kompas.com - 14/04/2009, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat perbankan, Parwati Surjaudaja, mengatakan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) hingga 200 poin menjadi 7,5 persen dari 9,5 persen memang belum mendorong perbankan menurunkan bunga kredit sampai pada titik yang berarti.

"Perbankan sudah menurunkan bunga kredit. Jadi dampak positif dari penurunan BI tetap ada, namun penurunan bunga kredit bank memang belum signifikan," katanya di Jakarta, Selasa (14/4).

Parwati Surjaudaja yang juga Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP mengatakan, bank sendiri sudah tiga kali menurunkan suku bunga kredit yang saat ini mencapai 13,5 persen dari sebelumnya 14 persen. "Tingkat suku bunga kredit perseroan mencapai titik puncak pada level 18 persen," ujarnya.

Penurunan suku bunga kredit itu, menurut dia, telah dipikirkan dengan masak setelah melihat perkembangan pasar dan memerhatikan kepentingan nasabah agar mereka tidak memindahkan dananya ke bank lain. "Kami menurunkan suku bunga kredit maupun deposito dengan melihat kepentingan nasabah lebih dahulu, apakah sudah waktunya untuk diturunkan," katanya.

Ia mengatakan, perbankan juga sangat mengerti penurunan suku bunga kredit sangat diperlukan untuk memicu pertumbuhan ekonomi yang saat lesu. Jadi salah satu faktor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan turunnya suku bunga kredit yang memang sudah tinggi.

"Kami yakin perbankan juga akan mempersiapkan diri untuk segera kembali menurunkan suku bunga kredit apabila suku bunga deposito kembali turun," ucapnya.

Penurunan BI Rate hingga di level 7,5 persen memang tidak serta-merta mendorong perbankan menurunkan suku bunganya. Perbankan juga harus menyesuaikan diri dengan nasabah agar mereka tidak kaget dengan penurunan bunga kredit itu.

Jadi penurunan bunga kredit bank hanya tinggal menunggu waktu sehingga dapat mendorong nasabah mencari kredit baru kepada bank dalam upaya memicu ekonomi nasional tumbuh lebih cepat, tuturnya.

Perbankan sudah menurunkan suku bunga kredit antara satu hingga dua persen yang diperkirakan akan kembali menurun dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik, katanya di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, mengatakan, perbankan tidak memperlambat turunnya suku bunga kredit, tetapi menunggu turunnya suku bunga deposito yang saat ini secara umum masih di level 12 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com