Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Masih Butuh 1,4 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 14/04/2009, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan masih membutuhkan dana 1,3-1,4 miliar dollar AS untuk membiayai proyek pembangkit listrik dalam rangka percepatan penyediaan listrik 10.000 megawatt (MW).

"Kebutuhan dana diupayakan dari pasar uang dan perbankan," kata Wakil Dirut Utama Rudiantara, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (14/4).
    
Menurut Rudiantara, kebutuhan pendanaan dalam bentuk valuta asing yang sudah dikantongi perseroan saat ini sudah mencapai sekitar 3,6 miliar dollar AS.

Status pendanaan itu terdiri atas 1,9 miliar dollar AS yang sudah ditandatangani dan sekitar 1,6-1,7 miliar dollar AS yang masih dalam proses. "Perseroan masih harus mencari pembiayaan ke pasar sekitar 1,3-1,4 miliar dollar AS," katanya.

Kebutuhan dana untuk pembangunan transmisi mencapai 1 miliar dollar AS dalam valuta asing, dan dalam mata uang lokal sekitar Rp 13 triliun. Sedangkan untuk pembangkit membutuhkan Rp 19 triliun dan valasnya 4,9 miliar dollar AS.

"Porsi rupiah untuk pembangkit relatif tidak ada masalah karena likuiditas perbankan dalam negeri relatif masih ada. Selain itu, proyek pembangkit yang merupakan infrastruktur juga dijamin pemerintah sehingga lebih mempunyai kepastian," kata Rudiantara.

Ia menjelaskan, sumber pendanaan yang bisa dicari untuk menutupi kekurangan dana tersebut di antaranya pinjaman bank atau pasar uang. Kendati belum ada penjajakan dengan lembaga keuangan, PLN memiliki rencana mencari sisa kebutuhan dana hingga 2011. "Kalau lebih murah (dari pasar), kenapa harus obligasi," ujarnya.

PT PLN pada 2009 telah menerbitkan obligasi dalam bentuk valas dan rupiah dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Dengan kondisi keuangan global saat ini yang dipengaruhi krisis ekonomi, PLN berprinsip mencari pembiayaan dari pasar sebesar-besarnya, murah, dan cepat.
    
Sebelumnya, Dirut PLN Fahmi Mochtar mengatakan, PLN pada bulan Mei 2009 segera memperoleh pinjaman sebesar 899 juta dollar AS dari China Exim Bank (Cexim) untuk membiayai pembangunan tiga PLTU yang berlokasi di Pacitan, Pelabuhan Ratu, dan Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com