Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Titipan DPR Bikin Stimulus Fiskal Molor

Kompas.com - 16/04/2009, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembahasan soal proyek-proyek titipan anggota DPR yang alot membuat pelaksanaan program stimulus fiskal untuk peningkatan infrastruktur padat karya molor. Semestinya Departemen Pekerjaan Umum (PU) sudah bisa memulai tender pada awal April lalu.

Namun, sampai pertengahan bulan ini, PU sama sekali belum menggelar lelang proyek. Cuma, Pemerintah berjanji, semua kementerian yang mendapat jatah tambahan stimulus fiskal senilai total Rp 12,2 triliun, termasuk Departemen PU, sudah bisa melakukan tender pekan depan.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, sudah ada titik temu antara Pemerintah dan DPR soal proyek-proyek usulan para wakil rakyat itu. Rencananya, "Kami akan membiayai proyek yang sudah siap dan tidak memerlukan desain dari awal lagi," katanya di Jakarta, Rabu (15/4) kemarin.

Nah, kalau proses lelang proyek sudah bisa dimulai minggu mendatang, Paskah bilang, dalam dua tiga bulan ke depan, dana stimulus dan bakal mengucur ke beberapa proyek.

DIPA belum beres

Sekadar mengingatkan, sempat terjadi ketegangan antara Pemerintah dan DPR soal proyek titipan anggota Dewan itu. Paskah memerintahkan Departemen PU dan Departemen Perhubungan mencoret proyek-proyek tersebut. Namun, Panitia Anggaran DPR melarang keras proyek mereka dihapus dari daftar.

Pemerintah memang mensyaratkan hasil proyek yang dibiayai stimulus harus seketika dan dapat diselesaikan serta diserap tahun ini juga. Syarat lain, proyek itu sudah memiliki desain dan tidak tersangkut dengan masalah tanah atau lahan.

Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Anny Rahmawati mengungkapkan, hingga kini ada empat departemen yang masih membahas daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dengan Panitia Anggaran DPR, yakni Departemen Perdagangan, Departemen Perhubungan, serta Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Soalnya, "Ada perubahan beberapa proyek yang sudah disampaikan melalui Keuangan ke Panitia Anggaran sebelumnya," ujar Anny. Janjinya, pekan ini semua DIPA itu selesai. (Uji Agung Santosa, SS Kurniawan/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com