Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Rancang Produk Baru

Kompas.com - 02/05/2009, 14:32 WIB

BALI, KOMPAS.com — Asian Development Bank (ADB) akan membentuk produk Countercyclical Suport Facility (CSF) dengan dana sebesar 3 miliar dollar AS untuk membantu negara-negara berkembang anggota ADB menangani krisis pada 2009-2010. Keputusan pembentukan dana tersebut kini masih menunggu persetujuan dari Dewan Direktur ADB.

"Bila disetujui oleh Dewan Direktur ADB, kami akan membentu CSF," kata Presiden ADB Haruhiko Kuroda, di sela-sela Sidang Tahunan ADB ke-42, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/5).

SCF akan menyediakan pinjaman darurat jangka pendek dengan lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan fasilitas pinjaman program khusus atau special program loan (SPL) saat ini. 

"Saya yakin fasilitas ini akan disambut baik untuk membantu perekonomian yang memburuk dan yang paling penting membantu melindungi penduduk miskin dari dampak terburuk krisis," ujarnya.

Pengumuman mengenai CSF ini disampaikan hanya berselang dua hari setelah Dewan Gubernur ADB menyetujui untuk meningkatkan modal ADB menjadi tiga kali lipat dari 55 miliar dollar AS menjadi 165 miliar dollar AS. Peningkatan sebesar 200 persen ini akan memicu kenaikan bantuan ADB yang disalurkan kepada negara-negara yang terkena dampak penurunan ekonomi dunia. Fasilitas baru CSF ini akan menjadi bagian dalam bantuan ADB ini.

Dirjen Pelaksana ADB Rajak M Nag mengatakan, pinjaman melalui fasilitas CSF akan dikenai biaya sebesar 200 basis poin di atas biaya pinjaman ADB. Biaya ini lebih rendah daripada biaya yang dikenakan terhadap special program facility (SPF) yang dibentuk pada saat krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998. 

"Bunganya lebih rendah lagi dari Libor +400 basis poin yang dikenakan pada program SPF saat krisis lalu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com