NUSA DUA, KOMPAS.com — Pertemuan Tahunan Ke-42 Asian Development Bank (ADB) di Nusa Dua, Bali, dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan untuk unjuk gigi dan menarik investor. Perusahaan pelat merah Pertamina, misalnya, membuka diri terhadap mitra bisnis potensial dari negara-negara anggota ADB untuk memenuhi target investasinya sebesar Rp 12,9 triliun pada tahun ini.
"Sidang ADB ini merupakan momentum strategis untuk mengadakan pertemuan serta mendiskusikan peran dan posisi Pertamina di tengah isu utama Asia saat ini. Kami membuka diri terhadap mitra bisnis potensial yang bisa mengokohkan posisi Pertamina di regional dan internasional," kata Wakil Direktur Utama PT Pertamina Omar S Anwar di sela Sidang Tahunan Ke-42 ADB, Nusa Dua, Bali.
Ia mengatakan, tren investasi Pertamina memperlihatkan kurva yang selalu naik. Tahun ini Pertamina menargetkan kenaikan investasi menjadi Rp 21,9 triliun dari sebelumnya Rp 17,3 triliun pada 2008. Dari rencana investasi tersebut, Pertamina menargetkan 40 persen di antaranya atau sebesar Rp 8,8 triliun berasal dari eksternal Pertamina.
Target investasi pada tahun ini akan dialokasikan untuk sektor hulu sebesar Rp 14,4 triliun atau sekitar 66 persen. Hilir sebesar Rp 7,2 triliun atau sekitar 33 persen dan 2 persen sisanya sekitar Rp 0,2 triliun adalah investasi di sektor lain.
"Berdasarkan strategi investasi yang dimiliki, Pertamina menargetkan pertumbuhan investasi sebesar 88,3 persen hingga tahun 2012," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.