Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Harus Batasi Impor Daging

Kompas.com - 24/05/2009, 13:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah diharapkan membatasi impor daging, terutama daging sapi, karena jika tidak dibatasi, daging yang beredar di pasar hanya daging beku dan tidak segar.

"Daging beku dari luar terus berdatangan. Jika tidak dibatasi, daging sapi lokal atau pemotongan sendiri akan kalah bersaing. Masyarakat akan susah mendapatkan daging segar," kata Munali, staf RPH Cakung, Jakarta Timur, Minggu (24/5).

Menurut dia, dalam satu pekan ada sekitar 4-5 kontainer daging beku impor datang ke gudang milik RPH Cakung yang disewakan ke pengusaha. Daging tersebut langsung didistribusikan ke pelanggan, baik di pasar tradisional maupun pasar modern.

Jika hal ini terus berlanjut, kata dia, keberadaan RPH akan terancam. Akibatnya, tidak akan ada lagi daging sapi segar di pasar dan karyawan RPH akan kehilangan pekerjaannya.

"Sebaiknya pemerintah memperbanyak impor sapi hidup saja. Dengan ini semuanya bisa terpantau dengan baik. Orang yang mengandalkan kerja di RPH juga akan bertahan," katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan banyaknya daging beku impor harga daging di pasar tidak menentu. Harga daging sapi hasil pemotongan RPH cenderung kalah dengan daging beku impor.

Saat ini harga daging hasil pemotongan adalah Rp 60.000 per kilogram (sapi lokal) dan Rp 58.000 untuk sapi impor, sedangkan harga daging beku impor bervariatif bahkan lebih murah.

Ia menambahkan, dengan banyaknya daging impor, produksi daging hasil pemotongan lokal terus menurun. Saat ini dalam sehari hanya memotong sekitar 50 ekor, padahal sebelumnya bisa mencapai 350 ekor sapi. "Selain banyaknya daging impor, menurunnya produksi daging akibat banyaknya RPH baru yang memasok daging ke Jakarta," kata pria beranak dua itu.
    
RPH Cakung Jakarta Timur adalah perusahaan pemotongan milik Pemerintah DKI Jakarta. Dulu semua pemotongan hewan di Jakarta harus dilakukan disini. Daging yang akan dijual semuanya harus lolos uji kir master atau uji kesehatan daging.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com