Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar dan Yen Perkasa, Euro Lemas

Kompas.com - 16/06/2009, 13:15 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Dollar AS dan yen menguat terhadap euro di Asia pada perdagangan Selasa (16/6) , di tengah penghindaran risiko baru setelah melemahnya data AS dan Eropa meningkatkan keraguan baru tentang langkah pemulihan ekonomi global.

Euro jatuh menjadi 1,3769 dollar AS pada perdagangan pagi di Tokyo, dari 1,3793 dollar AS di New York, Senin malam, dan menjadi 133,93 yen dari 134,92 yen. Dollar turun menjadi 97,30 yen dari 97,83 yen.

Greenback (dollar AS) dan yen menguat menyusul rilis data dari para ekonom Barat yang menaikkan "keraguan tentang kecepatan dan waktu dari pemulihan ekonomi global," tulis ahli strategi NAB Capital dalam sebuah catatannya.

Dollar dan yen telah dipertimbangkan sebagai mata uang safe-haven sejak kemerosotan pasar tahun lalu, namun greenback naik lebih tinggi belakangan ini di tengah harapan Amerika akan  cepat keluar dari resesi.

Sementara euro terpukul akibat melemahnya data ketenagakerjaan di zona euro dan kekhawatiran bahwa bank-bank kawasan itu yang terpukul resesi akan mengalami penurunan nilai aset lebih besar dari yang diperkirakan.   "Selera risiko berkurang. Risiko zona euro masih tinggi," kata  kepala valas Societe Generale, Yuji Saito kepada Dow Jones Newswires.

"Bank Sentral Eropa (ECB) menyodok para investor dengan estimasi penurunan nilai aset terkait krisis kredit," tulis para analis NAB Capital.

ECB memperkirakan para pemberi pinjaman berpotensi mengalami penurunan nilai aset sehubungan dengan aset-aset bermasalah dan sumber pinjaman hingga total 649 miliar dolar dalam periode dari 2007-2010,  lebih banyak dari proyeksi sebelumnya 366 miliar dollar AS. Dana Moneter Internasional (IMF) telah memproyeksikan jumlah seliruhnya dapat mencapai 900 miliar euro.

Ke-16 negara zona euro dalam sebuah resesi terburuk untuk beberapa anggota sejak Perang Dunia II. Pekerja di kawasan itu turun 1,2 persen dalam kuartal pertama 2009 dari setahun terdahulu, data yang dirilis Senin menunjukkan. Para investor sedang menunggu rilis hasil survei sentimen bisnis ZEW Jerman pada Selasa, yang mengukur kepercayaan para pelaku pasar keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com