Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Askes Tawarkan Jaminan Kesehatan untuk Orang Miskin

Kompas.com - 17/06/2009, 20:04 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — PT Asuransi Kesehatan menawarkan pemerintah daerah pengelolaan asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak mendapat jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesmas. Dana yang berasal dari pemerintah daerah akan disalurkan melalui program jaminan kesehatan umum atau PJKU.

Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa di sela-sela sarasehan "Tetap Bugar di Usia Lanjut" di Kota Semarang, Rabu (17/6), mengatakan, sudah ada 60 kabupaten dan kota di Indonesia yang mengikuti program tersebut, dengan jumlah peserta hampir 2 juta jiwa. Pemerintah kabupaten/kota menyediakan anggaran, kemudian PT Askes mengelolanya.

"Kami tidak mengambil keuntungan dari program ini. Kami hanya membantu pengelolaan dana dalam bentuk asuransi, dan untuk itu dibutuhkan biaya operasional yang besarannya dapat dinegosiasikan," kata Subawa.

Dana dari kabupaten/kota akan disimpan di bank, dan penggunaannya akan dipantau secara transparan baik oleh pemerintah, PT Askes, dan masyarakat. Dana yang tersisa menjadi milik pemerintah daerah dan dapat digunakan untuk tahun berikutnya.

Untuk wilayah Jawa Tengah, Subawa mengatakan belum ada kabupaten/kota yang mengikuti program ini. Oleh karena itu, pihaknya tengah melakukan pendekatan kepada pemerintah kabupaten/kota di Jateng.

Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih menyebutkan, masih banyak masyarakat miskin di Jateng yang belum mendapat jaminan kesehatan karena kuota yang terbatas. Kesulitan utama pemerintah adalah dalam hal pendataan.

"Selain anggaran, ketersediaan data juga harus baik. Masalahnya, data jumlah warga miskin terus berkembang akibat perubahan yang sangat cepat, ini yang sulit dideteksi," kata Rustriningsih.

Untuk itu, Rustriningsih mengatakan, pemerintah provinsi akan berupaya membuat sistem yang dapat memperbarui data dengan cepat dan tepat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat miskin yang selama ini belum terjangkau jaminan kesehatan dapat memperoleh haknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com