Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pasar Bawah, SBY Dijabat dan Diciumi

Kompas.com - 20/06/2009, 11:14 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ny Ani SBY dan putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono mengawali kampanye di Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/6), dengan mengunjungi Pasar Bawah.

SBY diserbu masyarakat yang berebut dan berdesakan untuk meraih tangannya. Serbuan masyarakat yang berteriak-teriak mulai terasa saat Bus Kampanye dengan 10 pengeras suara yang ditumpangi SBY dan rombongan datang. Lagu "SBY Presidenku" yang dinyanyikan Mike Mohede diputar keras-keras.

Begitu SBY turun bus, kerumunan orang lantas menyerbunya. Semua ingin bersalaman dan memegang tangannya. Beberapa dari antara mereka nekat memeluk dan mencium SBY. SBY yang dikawal ketat pasukan pengamanan presiden tidak bisa menolak.

Teriakan-teriakan memanggil SBY membuat SBY mengarahkan pandangan ke semua penjuru arah. Rakyat yang tidak kesampaian menjabat atau mencium SBY terhibur juga karena banyaknya anggota "Tim Hore" yang cukup populer.

Mereka antara lain para petinggi partai mitra koalisi, seperti Muhaimin Iskandar, Suryadarma Ali, Roy BB Janis, dan Lukman Edi. Selain mereka, Andi Mallarangeng juga menjadi bahan serbuan massa. Selain minta berjabat tangan, mereka juga minta foto bersama.

Di dalam pasar, SBY berdialog dengan pedagang beras. SBY minta fasilitas kredit usaha rakyat dimanfaatkan untuk tambahan modal usaha. "Manfaatkan fasilitas yang ada. Kalau ada yang mempersulit, laporkan lewat SMS ke nomor 9949," ujar SBY yang mungkin pedas tangannya dijabat ratusan orang dengan gemas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com