Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda dan Mandala Pesan 43 Airbus

Kompas.com - 13/07/2009, 05:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-PT Garuda Indonesia Airline dan Mandala Airline memesan pesawat berbadan besar jenis Airbus sebanyak 43 unit.

Data yang dihimpun dari perusahaan Airbus, Senin (13/7), mengatakan, dari jumlah itu Garuda Indonesia order sebanyak 18 unit dan Mandala Airline 25 unit.

Untuk meningkatkan kualitas keselamatan produk Airbus, perusahaan itu sudah melakukan berbagai studi dengan menerapkan teknologi tercanggih. Presiden CEO Airbus Tom Enders, melalui siaran persnya baru-baru ini, mengatakan, pengumpulan informasi dari kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sangatlah penting bagi peningkatan kualitas keselamatan penerbangan.

Studi itu akan menghimpun data penerbangan serta transmisi bagi meskapai komersial, sehingga ketika terjadi kecelakaan informasi-informasi penting dalam penerbangan tersebut dapat digunakan kembali dan dimanfaatkan oleh penyidik berwenang lebih cepat.

Dikatakannya, beragam perlengkapan teknis yang memperkuat kemampuan pemulihan data serta transmisi data ke pihak pengawas yang berada di darat pada dasarnya sudah tersedia.Sekarang sedang dipelajari beragam pilihan yang dapat diterapkan dalam maskapai penerbangan komesial, termasuk memanfaatkan pengalaman dalam hal transmisi data real-time yang diperoleh melalui pusat pengujian pesawat yang dapat membantu pengembangan solusi-solusi tersebut.

Studi itu, kata dia, akan dipimpin oleh Patrick Gavin, head of Airbus Engineering dan Charles Champion, head of Customer Service yang akan membahas isu-isu teknologi, perlindungan data dan privasi.

Dalam pelaksanaan studi ini, Airbus akan melibatkan rekan bisnis di induustri penerbangan, lembaga penelitian, lembaga kelaikan terbang internasional dan pejabat penyidik yang berwenang. Lebih dilanjut dikatakan, Airbus tidak menerima informasi langsung dari penyimpanan data penerbangan digital atau yang lebih dikenal dengan "Black Box" DFDR mengumpulkan data dari sistem pesawat, sementara CVR bertugas merekam perbincangan kru setelah tanda-tanda peringatan yang bersuara.

Saat ini salah satu cara yang paling mungkin untuk mengambil informasi dari DFDR dan CVR adalah dengan memprosesnya di darat melalui alat-alat khusus. DFDR dan CVR tidak dapat menyampaikan informasi-informasi secara real time-tanggungjawab tersebut dikelola dan dikontrol oleh pejabat penyidik.

Dia menambahkan, mengambil informasi dari DFDR danCVR ketika pesawat hilang adalah tantangan besar yang dihadapi seluruh komunitas penerbangan. Hubungan dari udara ke darat yang ada saat ini untuk transmisi data pesawat melalui sistem komunikasi dan pelaporan pesawat, katanya.

Akhir pekan lalu, Rabu (10/7) pesawat Airbus A320 Mendarat Darurat di Pulau Canary, Madrid. Pesawat Airbus A320 itu diduga mengalami masalah dengan mesin setelah terbang dari Pulau Canary dan akhirnya memutar kembali untuk melakukan pendaratan darurat, Peristiwa ini dilaporkan otoritas Bandara Nasional Spanyol AENA.

Pesawat Spanyol itu terbang dari Las Palmas di Pulau Gran Canaria menuju Oslo, Norwegia, papar juru bicara AENA Karen Martel. Tidak ada yang terluka dalam kasus ini, meski pesawat sudah terbang selama sepuluh menit. Martel menyangkal laporan bahwa salah satu mesin pesawat terbakar.

Dia juga tidak tahu berapa penumpang yang ada dalam pesawat, meski dilaporkan ada 180 penumpang. para penumpang akan dipindahkan ke pesawat lainnya untuk terbang menuju Oslo, pada tengah hari, tambah Martel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com