Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 2.000 Turis Batalkan Kunjungan ke Bali

Kompas.com - 22/07/2009, 12:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pascaledakan bom bunuh diri, dunia pariwisata di Indonesia masih tertolong adanya long weekend. Namun, saat ini penurunan dalam dunia pariwisata mulai dirasakan. Pada Selasa (21/7) malam, ada 2.000 wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia. Jumlah ini merupakan jumlah yang cukup serius.

"Hingga tadi malam, berdasarkan informasi dari agen, ada 2.000 orang yang membatalkan kunjungan ke Bali dan mengalihkannya," ujar Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Carla Parengkuan, kepada wartawan seusai konferensi pers di Jakarta Media Crisis Center, Bellagio Mall, Rabu (22/7).

Menurut dia, 2.000 wisatawan itu merupakan kelompok tur kapal pesiar dari Belanda.

Carla mengatakan, penurunan ini dinyatakan serius karena dapat memengaruhi wisatawan lain. Jika yang membatalkan adalah grup wisatawan, seperti 2.000 orang di kapal pesiar asal Belanda itu, dunia pariwisata di Indonesia hancur. Apalagi, beberapa waktu lalu telah ada pembatalan oleh ratusan orang asal Jepang, Australia, dan Eropa.

Carla menuturkan, ketidaktahuan akan geografis wilayah Indonesia merupakan masalah utama dalam pariwisata di negara ini. Banyak orang asing yang tidak mengetahui bahwa jarak Bali dan Jakarta; Manado-Jakarta; Palembang-Jakarta, jauh. Oleh karena itu, Indonesia wajib menginformasikan tentang hal tersebut ke dunia.

"Padahal, baiklah bila Anda tidak berkunjung ke Jakarta. Tapi you kan bisa datang ke wilayah Indonesia lain. Bali dan Jakarta itu jauh. Kalau Jakarta kena bom, kan masih bisa ke kota lain. Itu yang sedang kami lakukan, meyakinkan wisatawan tentang keamanan Indonesia," tuturnya.

"Tell the world, Indonesia save!" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com