Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor Muri, Manggar Jadi Kota Wisata 1001 Warung Kopi

Kompas.com - 20/08/2009, 07:51 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Bangka Belitung (Babel), memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) melalui acara minum kopi bersama dengan jumlah peserta sebanyak 17.070 orang.
     
Rekor ini melebihi rekor yang sebelumnya diraih Kota Lampung dengan jumlah peserta minum kopi sebanyak 15.000 orang.
     
Pemecahan rekor tersebut ditandai dengan penyerahan piagam oleh Deputi Manajer Muri Amaros Yudhistira kepada Gubernur Babel Eko Maulana Ali sebagai pemrakarsa acara dan Bupati Beltim Khairul Efendi sebagai penyelenggara, Rabu (19/8) malam di Manggar.
     
Acara minum kopi bersama itu sekaligus menetapkan Manggar yang merupakan ibu kota Kabupaten Beltim sebagai "kota wisata 1001 warung kopi" yang dicanangkan dan diresmikan langsung oleh Gubernur Babel Eko Maulana Ali.
     
Menurut Gubernur, Manggar sangat cocok dijuluki dengan "kota wisata 1001 warung kopi" dan ikon pariwisata di daerah ini. "Ini cocok menjadi ikon wisata Beltim karena memiliki korelasi dengan kebiasaan dan budaya masyarakat Beltim yang suka menum kopi di warung terutama pada sore hingga malam hari," ujarnya.
     
Ia mengatakan, Pemprov Babel mendukung Beltim dalam pengembangan sektor kepariwisataan karena geografis daerahnya mendukung dengan keindahan alam serta potensi objek wisata bahari. "Dengan ditetapkannya Manggar sebagai kota wisata 1001 warung kopi, diharapkan Beltim lebih dikenal baik nasional dan internasional," kata Gubernur.
     
Sementara itu, Bupati Beltim Khairul Efendi mengatakan, diresmikannya julukan 1001 warung kopi bagi Manggar diharapkan dapat meningkatkan kepariwisataan daerah itu. "Ini akan dijadikan salah satu ikon wisata karena cukup unik dan memiliki keterkaitan dengan tradisi dan budaya masyarakat Beltim," ujarnya.
     
Antusias

Sementara itu, ketua pelaksana acara minum kopi bersama untuk memecahkan rekor Muri, Rudi, mengatakan, kegiatan tersebut mendapat sambutan yang cukup antusias dari warga.
     
"Acara digelar Rabu sore hingga pukul 20.00 malam dan tercatat sebanyak 17.070 peserta sekaligus memecahkan rekor Muri yang sebelumnya diraih Lampung dengan peserta sebanyak 15.000 orang," ujarnya.
     
Ia mengatakan, panitia menyediakan dua tempat untuk minum kopi untuk warga dan diberikan secara gratis dengan menggunakan kupon agar mudah menentukan jumlah peserta.
     
Sejumlah panitia pelaksana juga memantau warga yang antusias mendatangi lokasi acara untuk minum kopi agar tidak mengambil kupon ganda. "Kupon hanya terhitung satu, tidak boleh ganda karena yang dihitung hanya satu untuk menentukan jumlahnya," kata Rudi.
     
Di Pasar Manggar terdapat banyak warung kopi (Warkop). Di sepanjang pasar itu terdapat warung kopi yang cukup ramai dikunjungi warga terutama sore hingga malam hari.
     
Pemilik warung sengaja menyediakan meja dan bangku panjang untuk para konsumennya. Rata-rata warung kopi memiliki tiga hingga sembilan orang pekerja dengan omzet mencapai jutaan per hari.
     
Bahkan, menurut sebagian warga setempat, warung kopi di Beltim mampu menyerap ribuan tenaga kerja yang mayoritas berasal dari luar Beltim.
     
Warung kopi yang menjadi ciri khas daerah Beltim juga menjadi ajang tempat bersilaturahmi, bertukar informasi dan menjalin keakraban antarsesama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com