Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modernland Tunda Proyek Perumahan

Kompas.com - 20/08/2009, 09:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat bisnis properti masih seret, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menunda proyek pengembangan perumahan di Tangerang senilai Rp500 miliar hingga tahun depan. Sedianya, MDLN akan memulai proyek ini pada paruh kedua 2009.

Direktur Keuangan MDLN Dipa Simatupang menyatakan, penundaan proyek ini dilatari oleh kondisi perekonomian yang belum kondusif tahun ini. "Tahun ini kami masih berhati-hati," katanya.

Walaupun ada proyek yang masih tertunda, MDLN masih akan menjalankan proyek baru pada semester kedua tahun ini.  Dalam waktu dekat, MDLN akan mulai membangun apartemen sederhana dengan nama proyek Cakung Modern Park di Cakung Jakarta Timur. "Nilai investasinya sebesar Rp 100 miliar," katanya.

Apartemen yang berada di lahan seluas 1,7 hektare (ha) ini nantinya akan memiliki 19 tower. Setiap tower terdiri dari delapan lantai, dimana setiap lantainya terdiri dari delapan unit apartemen. "Recananya pembangunan apartemen ini memakan waktu 18 bulan," katanya.

MDLN juga masih mengembangkan beberapa proyek yang mereka jalankan sejak awal tahun 2009, seperti pengembangan area komersial Kota Modern di Tangerang dan kompleks perumahan Modern Hill di Pondok Cabe, Jakarta Selatan.

Untuk itu MDLN menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar tahun ini. Sumber dana capex sebesar 30% atau sekitar Rp 75 miliar berasal dari kas internal, 30% lainnya dari hasil pra penjualan properti.

Sementara 40% sisanya atau sebesar Rp 100 miliar berasal dari pinjaman perbankan. "Diantaranya pinjaman dari Bank BNI dan Bank Kesawan," katanya. (KONTAN/Rizki Caturini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com