JAKARTA, KOMPAS.com - Makin terbukanya kerja sama bilateral antara Indonesia dan Provinsi Henan Republik Rakyat Cina (RRC) dilihat sebagai prospek yang menjanjikan, terutama dalam sektor ketahanan pangan. Apalagi, Henan juga terkenal sebagai salah satu provinsi dengan produksi gandum yang besar di Cina.
Melalui kerja sama ini, Menteri Perindustrian Fahmi Idris melihat gandum dari Cina dapat menjadi opsi baru impor gandum bagi Indonesia. "Selama ini, kita beli gandum dari AS, Kanada, dan Australia. Barangkali ini bisa satu pilihan untuk impor gandum," tutur Fahmi dalam keterangan pers di sela-sela Forum Kerjasama Ekonomi antara RI dan RRC di Gedung Departemen Perindustrian, Senin (24/8).
Fahmi mengatakan Henan juga memang terkenal dengan berbagai kemajuan industri pertanian. Dengan kemajuan ini, Indonesia dan Cina juga dapat membangun kerja sama di bidang pengembangan bibit. "Kita kan sedang kembangkan tanaman-tanaman hybrid. Pendekatan industri padi kita adalah intensifikasi dengan bibit unggul. Dari segi ini, kita akan kembangkan kerja sama dari kemajuan di sana, khususnya jenis produk utama seperti padi," tandas Fahmi.
Sementara itu, Gubernur Henan Guo Gengmao mengatakan Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi, terutama dalam sektor pangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.