Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Perhatikan Petani Supaya Tambah Maju

Kompas.com - 01/09/2009, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan akan maju jika tidak meninggalkan semua komponen, bahkan untuk level yang dianggap paling rendah. "Untuk itu kami tetap memperhatikan petani kopi. Tanpa mereka Starbucks tidak ada," kata Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/9).

Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan minuman kopi asal Seatle, Amerika Serikat memberdayakan para petani di Indonesia. Caranya adalah melalui program Starbucks Shared Planet.

"Artinya pada tahun 2015, 100 persen kopi yang ada di setiap store benar-benar diambil dari harga kopi yang dibeli di atas harga pasaran dan ramah lingkungan," ucap Cottan.

Untuk sampai ke sana, menurutnya, Starbucks dibantu oleh 2 organisasi internasional yang independen. Pertama, Fair Trade Labeling Organization yang membantu dalam menetapkan harga beli kopi petani di atas harga pasar.

"Untuk harga yang terakhir, kami beli dengan selesih lebih dari 1,46 USD per pound di atas harga pasar," tutur Cottan.

Organisasi kedua adalah Conservation International. Merekalah yang mengontrol bahwa kopi yang dibeli tidak berasal dari pengerusakan hutan, penggunaan pestisida yang merusak tanah, dan menggunakan pupuk organik.

"Dengan Sturbucks shared planet kami ingin mewujudkan bisnis yang bertanggungjawab. 100 persen transaksi yang etis dan saling menguntungkan," tuturnya.

Melalui program ini, Cottan berharap semakin banyak menjual kopi maka masa depan petani menjadi lebih baik. "Kita berharap akan meningkatkan taraf hidup mereka dan semakin pintar dalam meningkatkan kualitas kopinya," demikian Anthony Cottan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com