Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Tertolong Harga Jual Batubara

Kompas.com - 03/09/2009, 04:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para produsen batubara kembali berpesta. Kenaikan harga jual batubara membuat rapor mereka semakin membiru.

Ambil contoh PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Per Juni 2009 lalu, ADRO berhasil mengalap laba bersih Rp 2,25 triliun. Angka ini melompat 1.507 persen dari laba bersih periode serupa tahun lalu. Kenaikan luar biasa laba bersih produsen batubara terbesar kedua di Indonesia itu merupakan berkah dari kenaikan harga jual batubara.

Norico Gaman, Kepala Riset BNI Securities mengatakan, harga batubara ADRO selama ini berdasarkan kontrak kerjasama. Nah, Norico menghitung, pada tahun ini, rata-rata harga jual batubara ADRO mencapai 70,3 dollar AS per ton. "Tahun lalu, harga jual batubara mereka sekitar 38 dollar AS per ton," ungkapnya.

Kenaikan harga ini bisa menjadi penolong Adaro di tengah penurunan permintaan batubara di pasar dunia. ADRO menargetkan menjual batubara seberat 42 juta ton tahun ini.

Norico memprediksi, volume penjualan ADRO tahun ini hanya akan sama dengan tahun lalu, sekitar 35 juta ton-38 juta ton. Namun, Analis Bahana Securities Katherine Hermawan tetap yakin volume penjualan ADRO tahun ini masih bisa sesuai target. Alasannya, permintaan batubara dari Jepang dan China semakin meningkat.

Katherine menghitung pendapatan ADRO tahun ini akan naik 38 persen menjadi Rp 24,9 triliun dari pendapatan tahun lalu senilai Rp 18,1 triliun. Laba bersihnya juga bisa naik 93 persen menjadi Rp 2,44 triliun dari Rp 1,26 triliun di 2008.

Adapun Norico memprediksi, kenaikan harga jual batubara akan membuat pendapatan ADRO naik 28,8 persen menjadi Rp 23,3 triliun. Sedangkan laba bersihnya akan naik 98,4 persen sebesar Rp 2,5 triliun.

Norico merekomendasikan beli saham ADRO dengan target harga Rp 2.500 per saham. Ia menghitung price earning ratio (PER) ADRO masih sebesar 12 kali pada 2009 dan 10,2 kali pada 2010. PER ADRO itu masih lebih rendah ketimbang PER industri batubara yang sebesar 14,5 kali.

Adapun Katherine merekomendasikan tahan saham ADRO dengan target harga pada level Rp 1.300 per saham. Menurutnya, harga saham ADRO saat ini sudah mahal.

Kemarin (2/9), harga saham ADRO turun 4,4 persen menjadi Rp 1.350 per saham. (Abdul Wahid Fauzie/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com