Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Kanci-Pejagan Bisa Dilewati

Kompas.com - 04/09/2009, 16:52 WIB

CIREBON, KOMPAS.com- Meski satu jalur, jalan tol Kanci-Pejagan akan siap dilewati pemudik pada H-10 menjelang Lebaran. Pengerjaan dipercepat termasuk pemasangan rambu-rambu dan marka jalan yang bersifat sementara.

Direktur Utama PT Semesta Marga Raya (SMR) Harry M Hidayat, Jumat (4/9), mengatakan, jalur sebelah kiri ruas tol Kanci-Pejagan sudah layak dilewati mobil pemudik.

Saat ini pengerjaan jalan sepanjang 35 kilometer sudah selesai, hanya tinggal menyelesaikan inter-change yang menghubungkan tol Palimanan-Kanci dengan ruas Kanci-Pejagan.

"Beton di jembatan di inter-change sudah kering, sekarang tinggal menyambungkan area antara jembatan dan jalan utama ruas tol. Saya pastikan sebelum arus mudik sudah siap dilewati," ujar Harry.

Secara keseluruhan, ruas yang akan digunakan telah layak dilintasi. Namun, marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, serta papan penunjuk jalan belum lengkap terpasang di sepanjang jalan tersebut. Sebab, jalan itu sebenarnya belum waktunya difungsikan sebagai jalan tol, tetapi digunakan agar kepadatan kendaraan di jalan utama pantura bisa dipecah.

Harry menegaskan, status jalan tol Kanci-Pejagan saat ini adalah jalan alternatif atau jalan umum yang sementara waktu, selama arus mudik dan balik, dikelola pemerintah. Yang dimaksud pemerintah adalah tim lebaran yang terdiri dari Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, serta Polri.

Sedangkan PT SMR hanya meminjamkan jalan itu untuk membantu mengantisipasi kemacetan di pantura Cirebon-Brebes. "Akan tetapi, kami akan menambah papan penunjuk arah yang sifatnya sementara untuk memudahkan pemudik yang lewat jalan itu. Kami juga menyiapkan posko-posko mudik yang memberikan fasilitas air bersih, toilet, tenda untuk istirahat sejenak dan kesehatan. Akan ada sekitar 2-4 posko mudik di sepanjang jalan itu," tambah Harry.

Menurut Pelaksana Proyek Tol Kanci-Pejagan dari PT SMR Dede Husbulah, pengguna jalan juga diminta lebih berhati-hati dan waspada saat melintasi tol Kanci-Pejagan yang sebenarnya belum berstatus jalan tol. Pemudik diharapkan tidak mengebut dan tetap waspada, selain itu kendaraan berat juga diharap tidak dulu melintasi tol Kanci-Pejagan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com