Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Pasar Premium, Matahari Ganti Logo

Kompas.com - 06/09/2009, 18:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Agustus lalu ada yang baru dari penampilan Departemen Store milik PT Matahari Putra Prima Tbk. Logo baru milik Matahari Departemen Store kini tak lagi menampilkan warna-warna semarak biru, merah, dan hijau seperti logo yang telah disandangnya sejak puluhan tahun lampau.

Aneka warna cerah tersebut kini memang telah menghilang, dan bersalin rupa dalam dominasi warna merah dan abu-abu tua (sepintas mirip hitam). Tidak cuma itu, font tulisan Matahari pun berubah menjadi deratan huruf-huruf besar nan angkuh.

"Kami memang bergeser ke konsep baru yang lebih matang dan elegan," ujar Danny Kojongian Direktur PT Matahari Putra Prima tempat Matahari Departemen Store bernaung bersama Hypermart, FoodMart, dan beberapa merek ritel lainnya.

Danny menjelaskan warna putih dan merah pada font dan simbol Matahari melambangkan nasionalisme. "Kami bangga sebagai merek asli Indonesia," ucap Danny. Namun yang tak kalah penting, menurutnya warna yang bisa memberi sensasi tersendiri tersebut melambangkan ciri-ciri urban style yang enerjik dan tangguh (merah) namun tetap simple.

Untuk mengerjakan perubahan logo tersebut, Danny mengaku mengerjakan sendiri. "Semua in-house ide tim kreatif kami yang biasa membuat desain grafis untuk display maupun publikasi lainnya," kata Danny tanpa merinci besaran dana yang dikucurkan untuk berganti penampilan itu.

Yang jelas, secara tegas Danny mengatakan bahwa Matahari kini membidik segmen masyarakat menengah keatas. Menurut perhitungannya, masyarakat dengan penghasilan yang siap untuk dibelanjakan (disposible income) minimal Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. "Itu diluar kewajiban yang harus dia bayarkan setiap hari," tandas Danny.

Artinya, dengan tampilan logo yang tak semeriah dulu itu, Matahari sekaligus mengumumkan pergeseran minatnya untuk membidik segmen konsumen yang juga tengah digarap department store papan atas seperti Metro Department Store, Centro, maupun Sogo.  (Nadia Citra Surya/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com