JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman itu disampaikan Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal kepada pers seusai rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2009 di Departemen Perhubungan. Hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Pembukaan ruas jalan itu diharapkan membantu mengurai simpul kemacetan di pertigaan Kanci yang menjadi titik pertemuan kendaraan yang keluar dari Pintu Tol Kanci dan kendaraan dari Cirebon menuju Brebes-Semarang (Jateng). Tahun 2008 di titik itu terjadi kemacetan parah lebih dari tiga jam. Kondisi ruas Kanci-Pejagan, dalam pantauan tim Saat dikonfirmasi soal kondisi ruas Kanci-Pejagan, Menhub mengatakan, ”Saya mendapat informasi dari Menteri Pekerjaan Umum, ruas itu sudah siap. Namun, kami akan menurunkan tim lagi untuk melihat kondisinya.” Sementara itu, Djoko Kirmanto mengatakan, pengecoran di ruas itu hanya sekadar di dekat pintu masuk menuju ruas Kanci-Pejagan. Direktur Lalu Lintas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Djoko Susilo yang ditemui secara terpisah meminta pemudik yang melintasi jalur itu lebih berhati-hati karena kondisi jalan belum sempurna. Di Cirebon, Komisi V DPR yang meninjau kondisi jalan itu merekomendasikan agar ruas jalan tersebut hanya dipakai dalam kondisi darurat pada arus mudik lebaran. ”Jalur ini belum aman, apalagi pada malam hari. Kondisi bahu jalan di dalam dan luar jalur terlalu curam dan belum dilengkapi pengaman memadai,” kata Joseph Umar Hadi dari Komisi V DPR. Direktur Operasional PT Semesta Marga Raya (pengembang Jalan Tol Kanci-Pejagan) Sumantri Kusumonegoro menyatakan, jalan di lajur utara sudah bisa dilalui kendaraan. Pada H-7 pembangunan di jalan bagian utara akan dihentikan. Kemarin pekerja memasang rambu lalu lintas. Mengenai moda angkutan laut, Menhub meminta administratur pelabuhan dan syahbandar memperketat saringan kapal laut yang akan diberangkatkan untuk mencegah kecelakaan. Penyaringan meliputi pemeriksaan manifes penumpang sampai kondisi kapal. Menurut Jusman, jumlah kapal laut yang tersedia 725 dengan kapasitas 3,19 juta penumpang, sedangkan jumlah penumpang sebanyak 1,118 juta orang.