Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Membuka Ruas Kanci-Pejagan

Kompas.com - 12/09/2009, 05:38 WIB
 
 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengumumkan ruas jalan Kanci-Pejagan mulai dari Cirebon, Jawa Barat, sampai Brebes, Jawa Tengah, hari Jumat (11/9) sudah dibuka sebagian. Jalan yang dibuka hanya satu jalur dari dua jalur yang semestinya dan hanya digunakan bagi pemudik yang akan menuju Purwokerto (Jawa Tengah)-Yogyakarta.

Pengumuman itu disampaikan Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal kepada pers seusai rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2009 di Departemen Perhubungan. Hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Pembukaan ruas jalan itu diharapkan membantu mengurai simpul kemacetan di pertigaan Kanci yang menjadi titik pertemuan kendaraan yang keluar dari Pintu Tol Kanci dan kendaraan dari Cirebon menuju Brebes-Semarang (Jateng). Tahun 2008 di titik itu terjadi kemacetan parah lebih dari tiga jam.

Kondisi ruas Kanci-Pejagan, dalam pantauan tim Kompas, Kamis lalu, tampak masih ada pengerjaan jalan. Penerangan jalan belum tersedia sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan karena di sisi kiri jalan itu langsung bersebelahan dengan tebing setinggi di atas 5 meter. Panjang ruas Kanci-Pejagan 26 kilometer dengan panjang jalan arteri sekitar 6 kilometer.

Saat dikonfirmasi soal kondisi ruas Kanci-Pejagan, Menhub mengatakan, ”Saya mendapat informasi dari Menteri Pekerjaan Umum, ruas itu sudah siap. Namun, kami akan menurunkan tim lagi untuk melihat kondisinya.”

Sementara itu, Djoko Kirmanto mengatakan, pengecoran di ruas itu hanya sekadar di dekat pintu masuk menuju ruas Kanci-Pejagan.

Direktur Lalu Lintas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Djoko Susilo yang ditemui secara terpisah meminta pemudik yang melintasi jalur itu lebih berhati-hati karena kondisi jalan belum sempurna.

Di Cirebon, Komisi V DPR yang meninjau kondisi jalan itu merekomendasikan agar ruas jalan tersebut hanya dipakai dalam kondisi darurat pada arus mudik lebaran. ”Jalur ini belum aman, apalagi pada malam hari. Kondisi bahu jalan di dalam dan luar jalur terlalu curam dan belum dilengkapi pengaman memadai,” kata Joseph Umar Hadi dari Komisi V DPR.

Direktur Operasional PT Semesta Marga Raya (pengembang Jalan Tol Kanci-Pejagan) Sumantri Kusumonegoro menyatakan, jalan di lajur utara sudah bisa dilalui kendaraan. Pada H-7 pembangunan di jalan bagian utara akan dihentikan. Kemarin pekerja memasang rambu lalu lintas.

Mengenai moda angkutan laut, Menhub meminta administratur pelabuhan dan syahbandar memperketat saringan kapal laut yang akan diberangkatkan untuk mencegah kecelakaan. Penyaringan meliputi pemeriksaan manifes penumpang sampai kondisi kapal.

Menurut Jusman, jumlah kapal laut yang tersedia 725 dengan kapasitas 3,19 juta penumpang, sedangkan jumlah penumpang sebanyak 1,118 juta orang.

(GAL/REK/NIT/THT/GRE/LAS/INK/EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com