Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The "Rise" of the New Customer: The "New" Active Youth

Kompas.com - 14/09/2009, 10:53 WIB

KOMPAS.com - Di tahun 1966, Majalah Time memberikan penghargaan “Person of the Year” yang seperti biasa diberikan kepada apa saja yang berpengaruh (baik dan buruk) terhadap kejadian yang berlangsung pada tahun tersebut. Di tahun 1966 tersebut, “Person of the Year” diberikan kepada “The Generation 25 and Under.”

Ketika itu, mereka yang berumur di bawah 25 tahun digolongkan sebagai generasi baby boom. Seperti yang kita tahu, setelah Perang Dunia II usai hingga awal dekade 1960an terjadi ledakan kelahiran bayi yang meningkat dari 2,5 juta hingga 4,5 juta per tahunnya.

Seperti yang dikatakan oleh Time, generasinya mereka yang berumur 25 tahun ke bawah tersebut nantinya akan menjadi kekuatan besar di dunia ekonomi, lapangan pekerjaan, dan menjadi bagian kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.

Memang betul, seperempat abad lebih kemudian, generasi ini sekarang berusia 45-63 tahun, menduduki posisi-posisi penting dalam organisasi dan perusahaan, sebagian menduduki posisi puncak, sebagian pula pensiun.

Empat puluh tahun kemudian, Time memilih “Person of the Year” kepada sebuah generasi baru yang menjadi bagian dari world wide web. Di tahun 2006 itu, Time dengan sederhana mengatakan bahwa “Person of the Year” adalah You alias Anda sekalian yang telah menjadi kontributor untuk user-generated content yang ada di internet, mulai dari Wikipedia, YouTube, MySpace, Facebook, Second Life, perangkat sistem operasi Linux, dan banyak lagi lainnya.

Kita sendiri sadar bahwa ‘You’ yang dimaksud oleh Time lebih cocok untuk didedikasikan kepada generasi baru anak muda berusia 30 tahun ke bawah yang merupakan bagian dari Digital Native di ‘planet’ New Wave dengan world wide web-nya.

Merekalah yang membesarkan dunia yang serba baru ini. Merekalah yang akan membentuk dunia masa depan. Mereka pula yang membawa kekuatan demografik baru, purchasing power yang baru, kekuatan politik baru, setelah ‘punahnya’ generasi baby-boomer dan semakin menuanya generasi X.

Beranjak dewasa dengan berbagai macam alat teknologi informasi dan komunikasi, secara otomatis paradigma, gaya hidup, perilaku, dan nilai-nilai mereka menjadi sangat New Wave yang serba horisontal.

Seperti yang dikatakan oleh Don Tapscott yang telah melakukan survey global terhadap 11.000 anak muda umur 11-30, banyak hal yang harus kita pahami dari anak muda generasi baru ini. Mereka bisa multitasking, mengerjakan lima hal dalam bersamaan; mulai dari SMS dan ngetwit temannya, download musik, upload video, nonton film di YouTube, dan melihat apa yang temannya sedang kerjakan di Facebook.

Generasi baru ini adalah generasi pertama penduduk dunia yang merupakan Digital Native dan mereka terus membentuk fenomena budaya baru yang meng-global karena dunia yang telah datar dan saling terkoneksi.

Mereka hidup di dunia online dan offline dengan memiliki cara baru yang revolusioner dalam hal berpikir, interaksi, bekerja, dan sosialisasi. Mereka melihat kehidupan online sebagai offline, dan offline sebagai online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com