Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Perusahaan yang "New Wave"

Kompas.com - 18/09/2009, 07:41 WIB

KOMPAS.com - Di tengah perubahan dunia bisnis dan pemasaran yang bergerak ke arah yang lebih horizontal ini, banyak yang keluar dengan istilah baru untuk mendeskripsikan perusahaan zaman sekarang; ada yang menyebutnya “Networked Organization”, “Learning Organization”, “Relational Organization”, “intelligent enterprise” , “Cluster organization”, “Human networking”, dan ada juga yang menyebutnya “Crazy Organization.”

Istilah yang dikatakan oleh para pakar dan pemikir dunia bisnis tersebut−mulai dari Peter Drucker, Peter Senge, sampai Tom Peters−pada dasarnya merucut ke suatu hal yang sama. Intinya perusahaan pun menjadi horizontal.

Bagi mereka yang ingin membawa perusahaannya menjadi horizontal, tiga kata kunci Connected, Catalyzed, Civilized, menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

Seperti yang dikatakan dalam kolom ini kemarin, di era New Wave seperti sekarang, perusahaan harus selalu melakukan Always-on connection. Dengan demikian perusahaan selalu punya akses dan selalu bisa memantau perkembangan terbaru yang bisa berubah dari detik ke detik.

Perusahaan harus terhubung lewat connector dan harus selalu get connected. Karena perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis bergerak sangat cepat, dan kita semakin ter-inform oleh itu semua karena berbagai platform yang ada di dunia online dan offline. Selain itu pula, connector yang berbasiskan open platform membuat kita semakin mudah untuk mendapatkan insights dari gerak-gerik kompetitor dan trend baru di dunia konsumen. Bahkan platform pencarian yang membantu pemasar membuat analisa SWOT secara otomatis dan real-time pun sudah ada, seperti dengan Thomson Reuters, Bloomberg, Lexis Nexis, dan sebagainya. Platform-platform tersebut, meski masih belum open, selama ini digunakan oleh kalangan analyst pasar dan akademis, yang membayar biaya akses dan langganannya dengan harga yang cukup mahal.

Untuk sekedar bertahan hidup, pemasar cukup sekedar terkoneksi. Namun itu tidak cukup untuk memenangkan persaingan. Di tengah perubahan dan lanskap yang penuh dengan kekacauan seperti sekarang, kita sebagai pemasar harus bisa merasakan perubahan, harus menjadi katalis dan harus dapat memahami lingkungan sekitarnya.

Selain untuk terkoneksi dan menjadi katalis perubahan lanskap, perusahaan yang ingin menang di era New Wave ini harus tampil civilized dan humanis. Di era internet, orang bisa melakukan apa pun, memakai nama samaran, melakukan fitnah, atau melontarkan komentar yang tidak berpendidikan dan tidak etis. Pada akhirnya, mereka yang beradab sajalah yang akan tetap terjaga reputasinya dan terus dipercaya orang. Pemasar seperti ini punya nilai-nilai moral yang tinggi.

Di era New Wave seperti sekarang, Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menjadi pemasar yang hanya bisa menjalin relasi dengan orang lain, namun juga bisa mendeteksi perubahan yang terjadi dan tetap mampu melakukan segala aktivitas dengan cara-cara yeng etikal, bermoral dan beradab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com