Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Ekspor Turun

Kompas.com - 26/09/2009, 09:47 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Harga karet kualitas ekspor di Palembang, Sabtu tercatat Rp 18.653 per kilogram (kg) atau mengalami penurunan tipis dibanding sebelumnya mencapai Rp 18.750 per kg.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatra Selatan (Sumsel), H Awie Aman di Palembang, Sabtu (26/9) mengatakan, dalam beberapa hari terakhir harga karet kualitas ekspor jenis SIR 20 di pasaran internasional sedikit mengalami penurunan.

Beberapa pedagang pengumpul ketika ditemui sebelum transaksi di kawasan pabrik pengolahan karet kawasan Kertapati, Palembang mengatakan, harga jual karet kwalitas ekspor dalam sebulan terakhir memang belum menentu.

Menurut Habsor, pedagang pengumpul dari Desa Sugihan, Kabupaten Muara Enim, harga karet dalam sebulan terakhir selalu naik dan turun namun selisihnya tidak terlalu jauh bahkan cenderung naik.

"Kalau dibandingkan situasi akhir tahun 2008, harga karet sekarang ini sudah membantu para petani, hanya saja sayangnya harga membaik itu belum diimbangi dengan jumlah produksi," kata dia.

Menurut dia, dalam tiga bulan terakhir walaupun harga berangsur membaik, namun produksi yang dihasilkan petani semakin merosot, karena pengaruh musim kemarau.

"Biasanya produksi karet petani rata-rata 25 kg hingga 30 kg, sekarang untuk mencapai 15 kg saja per hari susah," kata dia.

"Harga karet di tingkat petani sekarang ini kisaran Rp 6.000 per kg, atau mengalami kenaikan dibanding bulan lalu Rp 5.400 per kg," kata Sumarso, pedagang pengumpul lainnya.

Pantauan pada sejumlah pabrik pengolahan karet di kawasan Kecamatan Kertapti, juga terlihat penurunan produksi. Hanya ada dua hingga tiga unit truk yang melakukan transaksi, padahal ketika produksi normal bisa mencapai belasan unit per hari.

Sementara data Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyebutkan, ekspor karet Sumsel periode Januari-April 2009 tercatat volume mencapai 213 ribu ton lebih dengan hasil devisa 287,657 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara total keseluruhan realisasi ekspor nonmigas Sumsel periode Januari-April 2009 melalui 27 jenis komoditas andalan mencapai volume 1,603 juta ton dengan hasil devisa 638,313 juta dolar AS, dan dari jumlah itu 287,657 juta dolar AS diantaranya disumbang komoditas karet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com