Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Resmikan National Summit

Kompas.com - 29/10/2009, 08:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka acara National Summit, Kamis (29/10) pukul 09.00. Presiden akan membuka acara ini dengan memaparkan visi pemerintah untuk lima tahun ke depan.

Dipastikan, sebanyak 1.424 orang hadir dalam acara nasional ini. Perhelatan nasional yang bertema "Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Adil dan Demokratis" ini akan dihadiri oleh pejabat pemerintah pusat terkait, di antaranya para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para eselon I dari berbagai departemen, dan pejabat pemerintah daerah. Bakal hadir pula perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Kadin Provinsi, serta pimpinan DPR dan DPRD. Demikian juga asosiasi atau himpunan pengusaha, LSM, lembaga keuangan bank, dan non-bank, serta pengamat dan perwakilan perguruan tinggi.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu kemarin, mengatakan bahwa acara yang merupakan kerja sama antara pemerintah dan Kadin ini digelar untuk memantapkan program kerja Kabinet Indonesia Bersatu II ke depan. Acara ini adalah sarana dialog dan pembahasan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) bangsa.

Sebanyak tiga bidang yang akan disentuh dalam kegiatan ini adalah ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan polhukam, yang kesemuanya dikaitkan dengan dunia usaha nasional. "Sebelum menetapkan program prioritas kerja Kabinet pada lima tahun serta 100 hari kerja kepada publik, Presiden menghendaki agar dialog dan pembahasan dilakukan. Untuk itu, National Summit akan dimanfaatkan untuk itu," ungkap Hatta.

Setelah acara pembukaan pagi ini, agenda akan berlanjut dengan sidang hingga 30 Oktober di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. Pada 31 Oktober, penanggung jawab kegiatan, yakni Wapres Boediono, akan menyampaikan laporan kepada Presiden di Istana Negara.

Setelah melalui pembahasan internal yang dilakukan Presiden, maka direncanakan pada awal November, pemerintah akan mengumumkan kepada publik mengenai program kerja yang akan ditempuh untuk lima tahun ke depan, termasuk program kerja 100 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com