Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Ribuan Buruh Perempuan Pabrik Rokok Diperiksa

Kompas.com - 29/10/2009, 18:13 WIB

SALATIGA, KOMPAS.com -  Sekitar 1.400 buruh perempuan yang bekerja di pabrik rokok di Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, menjalani pemeriksaan paru sebagai antisipasi dampak paparan tembakau. Selain perokok pasif, mereka juga tergolong kelompok yang rawan terkena gangguan paru karena hampir setiap hari berhubungan dengan tembakau.

"Selain pemeriksaan fisik dan paru, khusus untuk sekitar 500 buruh perempuan yang sudah menikah kami minta menjalani pemeriksaan Pap Smear, untuk deteksi dini kanker leher rahim," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Salatiga Farida Widayati, Kamis (29/10).

Menurut dia, meski buruh pabrik rokok yang mayoritas perempuan itu tidak menghirup asap rokok, mereka tetap berpotensi terkena toksin nikotin rokok karena intensif berhubungan dengan tembakau hampir setiap hari. Debu tembakau dalam proses pemotongan maupun produksi rokok bisa menganggu kesehatan. Selain itu, mereka juga rentan gejala kurang darah atau anemia karena tuntutan pekerjaan.

Biaya pemeriksaan itu sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Salatiga yang memanfaatkan dana bagi hasil cukai rokok. Kegiatan itu dilaksanakan selama sembilan hari mulai 26 Oktober. Setelah selesai, hasil pemeriksaan akan diberikan kepada setiap buruh, sekaligus mereka menyediakan vitamin dan penambah darah selama 30 hari dan program makanan tambahan selama 6 kali.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com