Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Sindikat Pengganda Kartu Kredit

Kompas.com - 02/11/2009, 11:32 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Kepolisian Kota Besar Batam Rempang dan Galang (Poltabes Barelang) mengamankan dua orang anggota sindikat pengganda kartu kredit internasional.
    
"Unit reskrim menangkap sindikat kartu kredit," kata Kepala Poltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan di Batam, Senin. Dua orang anggota sindikat pengganda kartu kredit internasional, berinisial Al dan IS, ditangkap dari sebuah hotel berbintang di kawasan Jodoh, Batam, bersama barang bukti berupa 35 kartu kredit gandaan dari berbagai bank, beberapa barang elektronik hasil transaksi seperti Vaio, TV plasma dan beberapa kamera.
    
Di antara kartu kredit gandaan yang diamankan, berlogo bank American Express, Visa, Bank Mandiri, BRI, Bukopin, BSM Card, OCBC NISP, Passpor BCA, CIMB Niaga, BNI, Mega Pass, Permata Bank dan Panin Bank.
    
Dua korban penggandaan kartu kredit adalah warga Amerika Serikat Peter Walcott dan warga Inggris Robert Henri, berdasarkan nama yang tertera dalam kartu kredit yang digandakan.
    
Mengenai nilai kerugian yang ditimbulkan tersangka, Kapoltabes mengatakan masih dalam penyelidikan. "Yang pasti banyak," kata Leonidas.
    
Poltabes Barelang, kata Kapoltabes, berkoordinasi dengan bagian "cyber crime" Mabes Polri dan Asosiasi.  Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Kompol Christian Tory mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan informasi pihak hotel tempat menginap yang mencurigai kartu kredit tersangka.
    
Tersangka yang ke Batam tanggal 27 Oktober, menginap untuk kedua kalinya di hotel PP, membayar tagihan kamar atas nama Robert Henri. Padahal, sebelumnya, tersangka pernah menginap dan membayar menggunakan kartu kredit berbeda, atas nama Peter Walcott.
    
"Itu yang membuat pihak hotel curiga, karena orang dan tanda tangannya sama," kata Christian. Pihak hotel, kata dia, juga mencurigai gerak-gerik tersangka, yang membeli banyak barang elektronik, yang nilainya besar.
    
Sementara itu, tersangka Al, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta mengaku hanya melakukan transaksi menggunakan kartu kredit gandaan di Batam. Ia mengatakan, kartu kredit digandakan Mickey, kawannya di Jakarta.
    
Alat perekam data kartu kredit, juga ia dapatkan dari Mickey, dengan harga Rp 1 juta. "Kartu kredit langsung bisa jadi dalam dua hari," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com